Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Pegawai Biro Jasa STNK yang Diminta Sanusi Urus Balik Nama Jaguar dan Audi A5

Kompas.com - 24/10/2016, 17:16 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerad, pekerja di biro jasa STNK, mengaku mengurus surat kendaraan mobil merek Audi A5 2.0 TFSI AT yang dibeli oleh Sanusi untuk istrinya, Evelyn Irawan. Dia diminta oleh mertua Sanusi, Jefri Setiawan.

Gerad mengakui telah mengenal Jefri sejak 2007. Dia mengatakan sering membeli batik di toko batik milik Jefri yang ada di Tanah Abang dan Thamrin City.

Jefri meminta Gerad untuk mengurus proses pertukaran nomor polisi dari mobil merek Mercedes-Benz (Mercy) bernopol B 22 EVE ke mobil Audi A5 2.0 TFSI AT yang dibeli oleh Sanusi. Gerad diberikan faktur pembelian mobil Audi oleh sekretaris Sanusi, Gina Aprilianti.

"Pertama datang mobil Mercy, Leo (adik Evelyn) yang bawa ke Polda untuk gesek rangka. Pada saat balik nama, besoknya saya diserahkan oleh Gina faktur Audi atas nama Leo, kalau Mercy itu atas nama bu Evelyn," ujar Gerad di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (24/10/1016).

Proses perpindahan nopol dari Mercy ke Audi sebesar Rp 7 juta. Gerad menyatakan sempat menunggu uang tersebut agar proses perpindahan segera diproses. Tak kunjung mendapatkan uang itu, Gerad segera menyerahkan tagihan itu ke Jefri untuk dibayar sendiri.

Gerad juga pernah dimintai bantuan langsung oleh Sanusi untuk melakukan balik nama mobil mewah merek Jaguar. Sanusi memintanya untuk mengambil berkas dokumen kendaraaan di rumah Sanusi yang berada di Jalan Saidi Cipete, Jakarta Selatan.

Namun, proses tersebut terkendala karena mobil tersebut atas nama PT Imemba Contractors. Sebelumnya, Komisaris PT Imemba Contractors, Boy Ishak, diduga memberikan suap kepada Sanusi sebesar Rp 2 miliar. 

PT Imemba Contractors juga rekanan Dinas Tata Air dalam proyek pekerjaan antara tahun 2012-2015.

"Saya bilang 'Pak, enggak bisa, kalau atas nama perusahaan harus ada SIUP, NPWP'. Karena dia minta tolong, saya bilang 'oke deh tapi satu kali ini saja ya, pak'," ujar Gerad.

Biaya balik nama itu, kata Gerad, sebesar Rp 50 juta. Tagihan tersebut kembali diberikan kepada Jefri yang didatanginya di Thamrin City.

Sebelumnya, Gerad mencoba untuk mendatangi Sanusi ke kantornya yang berada di Lantai 3 Thamrin City. Namun, saat itu Sanusi tidak berada di tempat. Gerad mengatakan, dari penjelasan Jefri bahwa seluruh biaya ditanggung oleh Sanusi.

"Karena tidak ada orang yang bisa dititip (di kantor Sanusi), saya turun lagi dan nitip ke Pak Jefri. Saya bilang, bisa bayar sendiri atau boleh panggil saya," ujar Gerad.

Sanusi didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang sekitar Rp 43 miliar. Dia diduga melakukan pencucian uang dengan membeli lahan, bangunan, dan kendaraan bermotor.

Kompas TV Sidang Suap Reklamasi Hadirkan Istri Sanusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com