Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Ahok Ajak Anies dan Agus Minta Pendukung Tak Ikut Demonstrasi

Kompas.com - 03/11/2016, 17:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni, mengajak dua penantang Ahok pada Pilkada DKI 2017, yaitu Agus Harimurti dan Anies Baswedan, untuk menolak kebencian dalam aksi unjuk rasa Jumat (4/11/2016) besok.

"Saya menganjurkan kepada kandidat Gubernur DKI Jakarta, terutama Mas Agus dan Mas Anies, untuk mengambil posisi jelas dalam membela persatuan bangsa, dengan cara mengambil jarak yang tegas dengan demonstrasi hari Jumat nanti. Meminta kepada para pendukungnya untuk tidak ikut turun ke jalan, sambil menyerukan bentuk-bentuk kampanye yang lebih beradab," kata Raja dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (3/11/2016).

Raja juga menyampaikan ajakan ini kepada mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Raja menyebut apa yang disampaikan SBY, Rabu (2/11/2016) kemarin, justru tidak mendinginkan suasana.

SBY kemarin mendesak kepolisian agar segera memproses Ahok melalui jalur hukum.

Raja menyatakan aksi unjuk rasa sah-sah saja di negara demokratis. Namun Raja khawatir, aksi bisa ditunggangi kelompok-kelompok anti-NKRI dan Pancasila.

Raja mengingatkan bahwa Indonesia adalah negeri yang diperjuangkan oleh dan untuk semua golongan. Ia mengatakan, para pendiri Republik seperti Soekarno, Hatta, Sjahrir, Natsir, dan lainnya, telah menyepakati bahwa Indonesia dibangun di atas ikatan persaudaraan yang melampaui sekat-sekat suku dan agama.

"Persoalan yang lebih penting ada di depan mata, mempertahankan republik dari bibit-bibit perpecahan, lebih dari soal kalah-menang pilkada," kata Raja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com