Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

116.000 Pemilih di Jakarta Barat Belum Miliki KTP Elektronik

Kompas.com - 15/11/2016, 08:47 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat Saryono Indro mengatakan, sekitar 116.000 pemilih di Jakarta Barat belum memiliki atau mereka KTP elektronik (e-KTP). Hal itu dilihat dari hasil pemutakhiran data pemilih.

"Kalau di Jakarta Barat cukup banyak. Data di kami ada sekitar 116.000-an masyarakat yang belum ber-KTP elektonik menurut coklit (pencocokkan dan penelitian)," ujar Saryono di perempatan Slipi, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2016).

Saryono mengimbau, bagi pemilih yang belum memiliki e-KTP agar segera merekam ke kantor kelurahan setempat. Sebabnya, pemilih yang tidak merekam e-KTP tidak dapat menggunakan hak suara mereka pada Pilkada DKI 2017.

"Disarankan untuk merekam e-KTP di kelurahan masing-masing karena syaratnya di DKI harus sudah KTP elektronik," kata dia.

Untuk memunculkan kesadaran masyarakat, KPU Jakarta Barat menyosialisasikan data pemilih di beberapa tempat pada Selasa pagi ini. Sosialisasi dilakukan di perempatan Slipi, Pasar Slipi, Pasar Kopro Tanjung Duren, dan Cengkareng.

"Kegiatan pagi ini adalah kita sosialisasi di pinggir jalan dan pasar. Hari ini kita sosialisasi terkait daftar pemilih. DPS sudah diumumkan, jadi masyarakat bisa mengecek," ucap Saryono.

Pengecekan bisa dilakukan dengan membuka laman https://pilkada2017.kpu.go.id/pemilih/dps/nasional atau datang langsung ke kantor kelurahan. (Baca: Setengah Juta Calon Pemilih Pilkada DKI Belum Miliki KTP Elektronik)

"Kalau (masyarakat) yang cari informasi banyak di kelurahan. Kami di kelurahan juga buka setiap hari untuk masyarakat yang kepengin mengecek apakah sudah terdaftar atau belum," tuturnya.

Untuk yang belum terdaftar, masyarakat bisa langsung mendatangi panitia pemungutan suara (PPS) di kantor kelurahan setempat untuk mendaftarkan diri.

Kompas TV Cara Unik Simpatisan Mendulang Suara Pemilih Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com