Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Slipi, KPU Jakarta Barat Sosialisasikan Daftar Pemilih Sementara

Kompas.com - 15/11/2016, 07:49 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat menyosialisasikan daftar pemilih sementara (DPS) di Slipi, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2016) pagi. Para petugas KPU Jakarta Barat turun ke jalan saat lampu merah.

Mereka membawa spanduk bertuliskan cara pengecekan DPS, poster pemungutan suara pada 15 Februari 2017, poster imbauan menolak politik uang, hingga membagikan stiker serupa.

Dalam menyosialisasikan DPS ini, para petugas KPU Jakarta Barat tampak seragam menggunakan kaos dan polo shirt KPU berwarna putih. Salah seorang petugas juga mengumumkan pengecekan DPS melalui pengeras suara.

"Yang belum terdaftar di DPS, masih ada kesempatan tanggal 10-19 November, tinggal datang ke kelurahan," ujar petugas.

Selain itu, petugas KPU Jakarta Barat juga mengingatkan pemungutan suara pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Jangan lupa, Pak, Bu, 15 Februari 2017 pemilihan gubernur dan wakil gubernur. DKI Jakarta punya tiga pasangan calon," kata dia.

Pantauan Kompas.com, para pengendara yang berhenti saat lampu merah menerima dan membaca tulisan pada stiker, namun ada pula yang enggan menerimanya.

Ada dua cara untuk mengecek apakah nama Anda telah terdaftar dalam DPS. (Baca: Sudahkah Anda Terdaftar dalam DPS? Begini Cara Mengeceknya...)

Pertama, melihat DPS yang telah dipasang di papan pengumuman di kantor kelurahan. Kedua, pengecekan bisa dilakukan melalui laman https://pilkada2017.kpu.go.id/pemilih/dps/nasional dengan memasukkan nomor induk kependudukan (NIK).

Bagi yang belum terdaftar, Anda bisa langsung mendatangi panitia pemungutan suara (PPS) di kantor kelurahan setempat.

Kompas TV Cara Unik Simpatisan Mendulang Suara Pemilih Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com