Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Permasalahan Kampanye, KPU DKI Segera Temui Polda

Kompas.com - 12/11/2016, 18:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta segera menemui pihak kepolisian untuk membahas mengenai permasalahan kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menjelaskan pertemuan ini untuk membahas banyaknya penghadangan yang menyebabkan salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sulit berkampanye serta menyampaikan visi misi mereka kepada warga.

"Jadi saya sudah berkoordinasi dengan Direktur Intelkam Polda Metro Jaya. Dalam waktu dekat ini akan ada pertemuan KPU dengan Polda, Bawaslu dan juga tim pasangan calon," kata Sumarno, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2016).

KPU DKI Jakarta ingin memastikan semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dapat berkampanye di semua wilayah Ibu Kota. Kecuali di tempat-tempat yang dilarang kampanye, seperti tempat ibadah dan fasilitas pendidikan.

Sehingga perlu ada koordinasi antara tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur dengan masyarakat setempat.

"Tidak bisa semata-mata kita menyalahkan warga. Tim pasangan calon juga berkoordinasi dengan tokoh masyarakat sebelum calon datang ke lokasi itu, biar tidak terjadi miskomunikasi," kata Sumarno.

KPU DKI Jakarta tak bisa mengantisipasi terjadinya aksi unjuk rasa di lokasi kampanye. Namun, hal itu sudah menjadi pelanggaran ketika menimbulkan kericuhan maupun tindakan anarkis.

Pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat tercatat beberapa kali dihadang aksi penolakan. Ahok pernah ditolak saat berkampanye di Rawa Belong dan Kedoya Utara, Jakarta Barat.

Kemudian Djarot pernah ditolak di Cilincing, Jakarta Utara dan Kembangan Selatan, Jakarta Barat. Berbeda dengan Ahok yang diamankan, Djarot memilih berdialog dengan para pendemo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com