Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengelola SPBU Tempat Konsumennya Gadai SIM dan STNK untuk Isi Bensin

Kompas.com - 22/11/2016, 16:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Supervisor SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Jalan Raya Binong, Gilang Prabujunta, berbagi pengalamannya saat bertemu konsumen yang tidak punya uang untuk membayar bahan bakar dan memberikan barangnya sebagai jaminan.

Hal itu diungkapkan Gilang saat ditemui Kompas.com di kantornya pada Selasa (22/11/2016) sore.

"Jadi menurut saya, mereka bukan sengaja menggadaikan barangnya. Konsumen pas sudah terlanjur isi bahan bakar, mereka baru kasih tahu tidak bawa uang tunai. Karena sudah terlanjur, kami secara sosial istilahnya ikut menoleransi, tapi kami minta ada jaminan yang dititipkan ke kami," kata Gilang.

Jaminan yang dimaksud berupa kartu identitas konsumen seperti KTP, SIM, kartu pelajar; surat kendaraan berupa STNK; hingga ponsel. Pilihan barang yang dijaminkan kepada pihak SPBU merupakan inisiatif dari konsumen itu sendiri, dengan kata lain, petugas SPBU tidak mengharuskan barang tertentu untuk menjadi jaminan.

"Malahan dulu ada yang kasih jaminan jaket, helm, sampai ban serep," tutur Gilang.

Menurut dia, pihak SPBU bisa saja menyedot kembali bahan bakar yang telah masuk ke tangki kendaraan milik konsumen yang belum mampu membayar. Namun, hal itu tidak dilakukan atas dasar sejumlah pertimbangan.

"Pertama, akan memakan waktu kalau nyedot lagi ke mesin. Kedua, secara kemanusiaan, kasihan kalau konsumen tidak ada bahan bakar cukup untuk pulang. Saya mikirnya begitu saja," ujar Gilang.

Meski kerap menemui konsumen yang belum dapat membayar bahan bakar, Gilang mengaku, SPBU yang dia kelola belum merugi. Artinya, jumlah konsumen yang terpaksa menjaminkan barangnya di sana masih dalam batas toleransi.

Informasi mengenai adanya warga atau konsumen yang menggadaikan barangnya untuk mendapatkan bahan bakar didapat dari salah satu peneliti YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), Natalia Kurniawati. (Baca: Ada Warga yang Gadai KTP sampai Ponsel untuk Beli Bensin)

Natalia menuturkan, fenomena ini sudah terjadi sejak lama dan sering didapati di SPBU daerah pinggiran atau di perbatasan antara satu kota dengan kota lain.

Adapun SPBU yang pernah mengalami hal ini, menurut Natalia, ada dua di Tangerang, yakni SPBU di Jalan Raya Binong, Kabupaten Tangerang, dan SPBU di Jalan Raya Ciater, Kota Tangerang Selatan.

Kompas TV Mesin SPBU Ini Meledak, 2 Terluka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com