Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Warga yang Gadai KTP sampai Ponsel untuk Beli Bensin

Kompas.com - 22/11/2016, 13:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sudah sejak lama sebagian warga di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan mendapatkan bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina dengan cara yang unik.

Cara yang dimaksud adalah dengan menggadaikan KTP, SIM, STNK, sampai ponsel kepada petugas SPBU.

"Ini sudah kasus lama dan cukup unik. Saya temukan ada di SPBU Jalan Raya Binong untuk di Kabupaten Tangerang dan SPBU di Jalan Raya Ciater untuk di Kota Tangerang Selatan," kata salah satu peneliti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Natalia Kurniawati saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (22/11/2016) siang.

(Baca juga: Pengelola SPBU Cilincing: Penyelidikan Polisi Masih Berjalan)

Dari temuan Natalia, warga yang menggadaikan surat dan ponselnya itu sengaja meminta petugas SPBU untuk mengisi bahan bakar ke kendaraan mereka terlebih dahulu.

Setelah kendaraannya terisi penuh bahan bakar, baru warga tersebut mengaku tidak memiliki uang dan berniat menggadaikan kartu identitas, surat kendaraan, serta ponselnya.

"Sampai yang pakai kartu pelajar juga ada, petugas SPBU-nya mengaku kapok kalau terus dikerjai warga yang seperti itu," tutur Natalia.

Fenomena ini disebut Natalia biasa terjadi di SPBU yang terdapat di daerah pinggiran atau perbatasan antara satu daerah dengan daerah lain.

Bahkan, tidak sedikit warga yang menuding pihak SPBU tidak akurat dalam mengisi bahan bakar, tetapi menolak ketika diajak sama-sama melakukan uji petik guna mengukur tingkat keakuratan pengisian bahan bakar di SPBU tersebut.

(Baca juga: SPBU di Pontianak Meledak, Satu Karyawan Dilarikan ke RS)

Untuk mengantisipasi berulangnya kejadian serupa, menurut Natalia, pihak SPBU di daerah pinggiran ini akan meminta uang terlebih dahulu kepada pengendara sebelum mengisi bahan bakar.

Namun, sampai saat ini, Natalia belum mendapatkan informasi lagi mengenai bagaimana perkembangan terkini di SPBU yang dimaksud. Kompas.com masih berupaya mendapatkan konfirmasi dan penjelasan dari pihak SPBU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com