JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan tinggal dua sekolah yang aliran listriknya belum kembali menyala. Sementara itu, aliran listrik di 24 sekolah lainnya sudah menyala kembali.
"Kemarin sudah dilaporkan dari 26 sekolah, 24 sekolah listrik sudah menyala langsung. Jadi tidak sampai enam jam sudah menyala," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (23/11/2016).
Soni mengatakan, dua sekolah lagi belum menyala karena terhalang perumahan di kompleks TNI. Dia menjamin, aliran listrik di dua sekolah itu akan segera menyala.
Untuk saat ini, Soni mengaku lebih mementingkan aliran listrik di sekolah-sekolah bisa menyala kembali.
"Listrik tidak berjalan maka langkah utama bukan administrasinya dulu untuk mencari kesalahan, tapi bagaimana sekolah-sekolah listriknya menyala," ujar Soni.
Sejak kemarin, Soni sudah meminta Dinas Pendidikan DKI untuk segera menyelesaikan masalah aliran listrik sekolah yang mati. Aliran listrik dimatikan oleh PLN karena ada tunggakan pembayaran.
Adapun tunggakan listrik ini terjadi karena adanya kelalaian dari pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Anggaran untuk membayar biaya listrik tidak dimasukan pada APBD DKI 2016 dan baru dimasukan pada APBD Perubahan DKI 2016. Akhirnya, pembayaran listrik pun menunggak hingga 10 bulan.