JAKARTA, KOMPAS.com — Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Meruya Selatan, Jakarta Barat, menjadi pusat kegiatan bagi warga di daerah itu. RPTRA yang dibangun sejak Maret 2016 ini memiliki luas 1.700 meter persegi dengan taman bermain di dalamnya.
Di dalam RPTRA, terdapat lapangan futsal mini yang juga digunakan untuk lapangan basket. Peralatan bermain bagi anak-anak, seperti ayunan serta perosotan, disediakan di RPTRA itu.
Namun, sejumlah peralatan bermain tampak sudah rusak. Di RPTRA Meruya Selatan juga terdapat sebuah aula terbuka yang biasa digunakan oleh warga untuk berkegiatan. Aula ini mampu menampung 100 sampai 150 warga saat berkumpul.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, banyak anak yang menggunakan ruang terbuka itu untuk bermain. Sebagian besar anak-anak itu masih menggunakan seragam sekolah. Tepat di samping RPTRA, memang terdapat sekolah dasar.
Komar, salah satu pengelola RPTRA, mengatakan, setiap hari RPTRA ini penuh dengan kegiatan. Kegiatan yang kerap dilakukan di RPTRA itu antara lain kegiatan PKK, penyuluhan kesehatan, serta sejumlah perlombaan tingkat kelurahan.
"Kami mau melatih anak-anak di sini supaya terus berkegiatan," kata Komar saat ditemui Kompas.com di RPTRA Meruya Selatan, Kamis (1/12/2016).
Komar mengatakan, sebelum ada RPTRA itu, anak-anak di Meruya Selatan sering menggunakan ruas jalan untuk bermain bola. Bahkan, hampir semua kegiatan mereka dilakukan di jalan.
Komar menilai, sejak dibuka RPTRA di daerah itu, kegiatan anak-anak jadi lebih mudah dipantau. Dalam sehari, pengunjung RPTRA bisa mencapai 200-300 orang.
"Anak-anak main bola di jalan, main layangan di jalan, main tali di jalan. Dengan adanya RPTRA, tiap sore, malam, mereka ada kegiatan," kata Komar.
Untuk pembangunan RPTRA di Jakarta Barat tahun 2017, Pemprov DKI telah menyiapkan dana sebesar Rp 50 miliar.