Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Kicauan Bernada SARA, Andi Arief Laporkan Kotak Adja

Kompas.com - 15/12/2016, 19:32 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Andi Arief resmi melaporkan Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot (Kotak Adja) ke Polda Metro Jaya, Kamis (15/12/2016) petang. Andi bersama tim kuasa hukumnya, Indonesia Satu, melaporkan sejumlah orang yang terkait dengan Kotak Adja yaitu Muannas Alaidid, Edy Maryataman Lubis, Guntur Romly, dan Andi Wido.

"Saya sebenarnya tidak melapor balik kalau hanya dituntut biasa. Tapi ada kejanggalan yang menurut saya harus saya lawan. Karena mereka sudah merekayasa twit. Seolah-olah saya men-twit sesuatu yang tidak layak pada 2 Desember," kata Andi di Mapolda Metro Jaya, Kamis.

Andi melaporkan Kotak Adja atas pencemaran nama baik yang menyerang kehormatan dan atau manipulasi data melalui media elektronik. Ia membantah pernah berkicau di Twitter sesuatu yang berbau SARA (suku, agama, ras, dan antar-golongan) seperti yang dilaporkan Kotak Adja dua hari lalu.

(Baca: Andi Arief Dilaporkan ke Polisi karena Kicauan Provokatif.)

Ia menyebut Kota Adja telah memanipulasi screenshot yang memuat twit-nya.

"Saya tidak pernah. Silakan saja. Nanti kan unit cyber bisa memeriksa semua HP, laptop saya. Yang namanya forensik itu nanti di Labkrim. Saya persilakan. Saya curiga ini mereka bukan empat saja. Di belakangnya ada kekuatan besar," kata Andi.

Mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berharap kepolisian segera menahan pihak-pihak yang dilaporkan. Ia bahkan akan ke Polda tiap tiga hari untuk memeriksa perkembangan laporannya.

"Yang jelas saya enggak nafsu memenjarakan orang ya. Sejak saya jadi staf khusus saya enggak ya. Cuma kalau saya diserang ya saya harus punya pertahanan diri. Ini negara hukum. Kalau nanti ada mediasi kita lihat nantilah. Yang jelas polisi cepat bekerja karena bukan saya saja ini, banyak edit-editan di sosial media," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com