JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta pendukung yang datang ke Rumah Lembang, Senin (19/12/2016) pagi, ini untuk memberi tahu rekan-rekannya agar menggunakan hak pilih pada 15 Februari 2017 mendatang.
Selain itu, ia juga meminta pendukungnya untuk memberitahu kelebihan pasangan calon Ahok-Djarot dibanding dua pesaing lainnya.
"Jangan sampai tanggal 15 Februari, malah ke Bali atau Singapura, harus ke TPS. Kalau punya teman atau pegawai, sampaikan kenapa perlu memperpanjang kontrak kami, karena visi misi dan kebijakan kami sangat jelas," kata Ahok.
Selama memimpin Ibu Kota, kata dia, pasangan Ahok-Djarot telah menjalankan beberapa program unggulan. Seperti penanggulangan kemacetan, banjir, dan lain-lain. Ahok menyebut program unggulannya dapat berjalan baik jika diberi lagi kesempatan untuk memimpin Jakarta.
"Coba anak muda, 'saya akan, saya akan', akannya kapan? Kalau kami kan sudah, sudah, sudah," kata Ahok yang disambut sorak sorai pendukungnya.
"Jadi sekarang Bapak Ibu, mau pilih yang sudah-sudah atau akan-akan? Di mana-mana jangan jadi ekstrem, kiri-kiri, kanan-kanan. Pasang kacamata kuda pilih yang tengah saja, pilih nomor dua," kata Ahok sambil mengacungkan dua jarinya.
Adapun Ahok-Djarot merupakan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2. Pesaingnya adalah pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Pasangan Ahok-Djarot diusung oleh empat partai politik, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.