Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Foto Bersama Ahok, Seorang Ibu Menangis Mencari Anaknya

Kompas.com - 02/01/2017, 17:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Seorang ibu yang tiba-tiba menangis dan berteriak mencari-cari anaknya di tengah kerumunan warga di lokasi kampanye calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Senin (2/1/2017).

Adapun lokasi kampanye Ahok itu di permukiman padat penduduk di Jalan Tipar Timur, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

Ibu yang menangis itu sebelumnya terlihat ikut berkerumun dan antusias berfoto bersama Ahok. Setelah dia berhasil berfoto bersama Ahok, ibu yang diketahui bernama Dian tersadar anaknya sudah tidak dia gendong dan tidak berada di dekatnya.

Dia kemudian berbalik badan dan memanggil nama anaknya.

"Woi mana anak gue nih?," teriak Dian sambil meneteskan air matanya.

Warga lain yang ada di dalam kerumunan terlihat kebingungan melihat Dian yang berteriak dan menangis.

"Waduh anaknya kok bisa hilang? Gimana sih ibunya," gumam seorang warga lainnya.

(Baca: Ahok Isi Tahun Baru dengan Ibadah)

Beberapa saat kemudian, ada seorang warga yang memberikan seorang anak kecil kepada Dian.

"Nih anaknya nih," kata seorang warga kepada Dian. Sontak warga yang berkerumun langsung menyoraki Dian.

Kemudian Dian terlihat langsung menggendong dan memarahi anaknya yang masih kecil itu.

"Lepas sebentar aja, udah ilang. Enggak tau aja kamu, gue pengin masuk TV," kata Dian kepada anaknya yang ikut menangis.

Pada blusukan Ahok kali ini, warga menyambut gubernur petahana itu dengan meriah. Warga saling berdesakan berebut untuk bersalaman dengan Ahok.

Ahok lalu bertanya kepada warga apakah lingkungan tempat tinggalnya masih terendam banjir atau tidak. Selain itu, timnya juga memberikan kartu nama Ahok kepada warga.

Hingga pukul 16.45, Ahok masih blusukan di Semper Barat.

Kompas TV Ahok Akan Pasang 6.000 CCTV yang Bisa Deteksi Muka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com