Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo Sidang Ahok di Kementan, Transjakarta Tetap Melintas

Kompas.com - 03/01/2017, 10:29 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus transjakarta tetap beroperasi meskipun Jalan RM Harsono ditutup karena ada sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (3/1/2017).

Bus transjakarta tetap melintas di jalur khusus. Meskipun bisa lewat, bus berjalan dengan perlahan saat mendekati Kementerian Pertanian.

Sebab, massa pengunjuk rasa tampak memenuhi jalur khusus bus transjakarta. Sejumlah polisi yang berjaga dekat jalur transjakarta pun dengan sigap mengatur agar jalur steril.

Tak hanya polisi, sejumlah pengunjuk rasa juga ikut mengatur teman-temannya untuk tak berada di lajur transjakarta.

"Ayo-ayo masuk ke dalam barisan lagi. Jangan ganggu saudara kita yang hendak pergi kerja menggunakan bus transjakarta," kata salah seorang pengunjuk rasa yang masuk dalam bagian massa kontra Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada temannya di Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2016).

(Baca juga: Ada Sidang Ahok, Jalan Raya Ragunan di Depan Kementan Ditutup)

Polisi hanya menutup jalur umum di Jalan RM Harsono arah Ragunan. Hanya bus transjakarta yang diperbolehkan melintas di jalur tersebut.

Sementara itu, Jalan RM Harsono arah Mampang tak ditutup. Namun, kendaraan melintas dengan perlahan karena jalanan disesaki massa.

Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara kembali menggelar sidang kasus penodaan agama Ahok, Selasa (3/1/2017).

Agenda sidang akan mendengar keterangan dari saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU).

Kesaksian itu penting untuk membuktikan dakwaan JPU serta meyakinkan majelis hakim memvonis Ahok terkait kasus dugaan penodaan agama.

(Baca juga: Pemeriksaan Saksi, Pemindahan Lokasi, dan Pengamanan Sidang Ahok)

Kompas TV Adu Mulut Antara Massa Pro dan Kontra Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com