JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Anies Baswedan menyatakan debat kandidat tidak bisa disamakan dengan ujian. Sebab, kata Anies, peserta debat tidak tahu apa materi pertanyaan yang akan diajukan.
Karena itu, ia mengaku tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi debat.
"Jadi persiapan debat bukan kayak ujian. Persiapan debat itu sudah dikerjakan sepanjang hari. Sepanjang 30 tahun, 40 tahun berkarya di bidang apapun. Itu persiapan debat," kata Anies usai berkampanye di permukiman warga di Jalan STM Walang, Gang Syawal 1, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Kamis (5/1/2017).
Menurut Anies, pertanyaan yang akan diajukan dalam debat adalah pertanyaan yang sifatnya tak terduga. Karena itu, ia berharap KPU DKI maupun para panelis tidak membocorkan materi debat ke tim sukses pasangan calon.
"Itu sebabnya saya ingin formatnya yang penting. Sehingga rakyat bisa membandingkan dan menilai," ucap Anies. (Baca: Begini Alur Debat Pertama Cagub-Cawagub DKI Jakarta)
Debat kandidat pertama yang akan diadakan KPU dijadwalkan dilaksanakan pada 13 Januari 2017. Dalam menghadapi debat, Anies menyatakan dirinya tengah berupaya meningkatkan perspektif. Caranya dengan berdiskusi dengan para pakar maupun pihak-pihak yang terlibat dalam permasalahan di Jakarta.
"Misalnya dengan mereka yang bekerja mengenai banjir, bekerja mengelola kemacetan, bekerja mengelola busway," ujar Anies.