JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Agus Suradika, membantah bahwa Kepala Dinas Tata Air DKI, Teguh Hendarwan, dan Kepala Dinas Kebersihan DKI, Isnawa Adjie, sempat terancam dicopot. Dia mengatakan keduanya sudah masuk dalam daftar pejabat yang dilantik, tanpa perlu diminta oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Pak Isnawa dan Pak Teguh tetap ada di usulan itu. Kalau berkembang isu seperti itu (terancam dicopot), tidak tahu, tetapi di draf yang disusun tetap ada namanya," kata Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (6/1/2017).
Agus mengatakan, sebelumnya memang pernah ada pembicaraan untuk menyesuaikan kepala SKPD dengan latar belakang pendidikannya. Namun, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, kemudian menyepakati bahwa kemampuan manajerial paling penting.
Agus mengatakan, daftar nama pejabat DKI yang akan dilantik juga sudah didiskusikan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI non-aktif, Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Agus mengatakan, ketika itu pesan-pesan Ahok dititipkan kepada Djarot yang mengikuti diskusi itu.
Pada Kamis kemarin, Ahok mengatakan telah melobi Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, agar beberapa pejabat tak diganti oleh Sumarsono pada pelantikan pejabat DKI Selasa lalu. Ahok mencontohkan, salah satu pejabat yang ingin dipertahankannya adalah Kepala Dinas lingkungan hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji.
Ahok tak ingin Sumarsono mencopot Isnawa. Soalnya, Dinas Kebersihan yang sebelumnya dipimpin Isnawa digabungkan dengan Badan Pengelolaan lingkungan hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta.
Ahok juga sempat mendengar isu bahwa Sumarsono akan mengganti Teguh Hendarwan dari jabatan Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta karena Teguh bukan berasal dari rumpun teknis. Padahal, menurut Ahok, kinerja Teguh selama memimpin Dinas Tata Air DKI Jakarta sudah baik.
Ahok mengatakan, Dinas Tata Air DKI Jakarta telah membangun banyak dinding turap di tiap sungai. Jangan sampai, hanya karena Teguh berlatarbelakang sarjana sosial lalu dicopot dari jabatannya.
Isnawa akhirnya memang menjadi Kepala Dinas lingkungan hidup dan Kebersihan (Penggabungan 2 SKPD Badan Pengelola lingkungan hidup Daerah dan Dinas Kebersihan menjadi Dinas lingkungan hidup dan Kebersihan. Teguh juga tetap di posisinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.