JAKARTA, KOMPAS.com - Tim investigasi Kementerian Perhubungan akan menyelidiki kasus penganiayaan yang terjadi di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Cilincing, Jakarta Utara.
"Memang dari Kemenhub sedang turunkan tim investigasi kejadian sebenarnya seperti apa," kata Pembantu Ketua 2 STIP, Heru Widada, saat ditemui di STIP, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (11/1/2017).
Heru belum mau menyebutkan apa penyebabnya pasti peristiwa itu. Ia enggan mendahuli tim yang akan bekerja menginvestigasi kasus itu.
"Nanti biarkan tim bekerja," kata Heru.
Ia menyatakan, tim akan menemukan di mana letak masalah hingga terjadinya penganiayaan taruna di STIP. Polisi menurutnya juga sudah turun menginvesitigasi kasus tersebut. Pihaknya berjanji bekerja sama dengan penegak hukum.
"Nanti seandainya pihak kepolisian butuh data CCTV kami berikan," kata Heru.
Seorang taruna tingkat 1 STIP, Amirulloh Adityas Putra (19), dilaporkan tewas dianiaya para seniornya pada Selasa malam. Selain Amirulloh, lima rekan korban juga dikatakan mengalami luka dan memar akibat penganiayaan. Para korban luka dan memar yakni AF, IW, BBP, JS, BS.
Polisi menyatakan, enam korban penganiayaan tersebut dipanggil lima taruna tingkat 2 untuk menghadap mereka di Gedung Dormitory Ring 4 Kamar M.205 Lantai 2, di STIP Cilincing. Di kamar itulah mereka dianiaya lima taruna senior tingkat 2.
Polisi sudah mengamankan lima taruna yang diduga sebaga pelaku itu. Mereka berinisial SM, WH, I, AR, dan J. Masing-masing peran mereka kini sedang didalami petugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.