JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, saat ini warga Ibu Kota sudah semakin pintar.
Menurut dia, warga akan mencari kebenaran dari berbagai klaim yang disampaikan oleh calon gubernur maupun wakil gubernur saat debat.
Sama halnya seperti saat calon gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyinggung dirinya mengenai angka partisipasi murni (APM) di Jakarta Utara yang lebih rendah ketimbang di Biak.
"Ya, sudahlah debat mah bisa saja bangun opini. Saya kira masyarakat kami sekarang cerdas kok bisa cari di media sosial, Google, semua data yang kami bicarakan bisa dilihat dengan baik," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017) malam.
(baca: Ahok: Kalau Pak Anies, di Kemendikbud Juara 22 dari 22 Kementerian)
Ahok menyinggung prestasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat dipimpin oleh Anies.
Berdasarkan data Ombudsman RI, Kemendikbud berada di peringkat 22 dari 22 kementerian pada tahun 2015 atau saat Anies menjabat Mendikbud.
(baca: Menelisik Peringkat Kemendikbud yang Diperdebatkan Ahok dan Anies)
Sedangkan Anies kembali menjawab, Kemendikbud telah naik ke peringkat 9 pada tahun 2016.
"Ya, kadang kalau suka ngomong opini saya enggak terlalu gimana-gimana lagi. Faktanya kan DKI menerima 4 penghargaan dari Bappenas dari penghargaan terbaik, inovatif, termasuk pencapaian MDGs, itu yang penting. Justru Jakarta orang miskin kan datang terus," kata Ahok.
Ahok menambahkan, hal yang terpenting adalah saat ini APM di Jakarta menunjukan progres yang baik. Menurut Ahok, APM di Jakarta lebih baik dari tingkat nasional.
Ahok menjelaskan, program dia untuk meningkatkan APM adalah melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP). Menurut dia, KJP dapat memotivasi siswa agar lebih rajin lagi dalam belajar.
"Kami ini mendidik, mendidik anak memakai kartu. Anak-anak kampung sekarang bangga, belanja ke toko pakai gesek katanya. Ini untuk menaikkan kepercayaan diri mereka. Ini edukasi yang kami maksud," kata Ahok.