JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melanjutkan kampanyenya di kawasan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. Saat menyusuri permukiman padat penduduk, Ahok menemui seorang nenek yang tengah mengurusi dagangannya.
Uniknya, nenek berusia 67 tahun yang bernama Cani itu latah. Dia terus digoda oleh tetangga dan warga setempat dengan cara mengagetkannya. Nenek Cani mengikuti ucapan-ucapan yang disampaikan oleh orang-orang yang ada di dekatnya.
"Nih Pak, si nenek ambil kerjaan borongan. Masuk-masukin mur (ke dalam plastik), satu baskom (mur) dapat Rp 10.000," kata tetangga Cani kepada Ahok, Rabu (8/2/2017).
"Enggak apa-apa ya, Bu. Biar ada kegiatan," kata Ahok kepada si nenek.
"Iya, Pak... Eh..., Iya, Pak," kata nenek Cani latah.
Kemudian, Ahok menanyakan alamat serta kehidupan Cani. Setelah itu, Ahok berpamitan dengan Cani.
"Sudah ya, Bu," kata Ahok sambil memegang pundak Cani.
"Iya, Pak. Coblos nomor dua... Eh coblos nomor dua," kata Cani latah.
Ahok tertawa melihat nenek Cani yang latah.
Kemudian tetangga yang duduk di samping Cani mengadu bahwa dirinya belum memiliki kartu BPJS Kesehatan. Ahok langsung menengok ke belakang dan meminta ajudannya untuk mencatat identitas warga tersebut.
"Siapa pun yang sakit dan mau berobat ke puskesmas, kami tanggung (biayanya)," kata Ahok.
Hingga pukul 11.10, Ahok masih berkampanye di kawasan Tegal Alur.