Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamus Betawi Anggap Konflik dengan Ahok sebagai Dinamika Mitra Kerja

Kompas.com - 10/02/2017, 10:26 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Zainudin mengatakan, pihaknya siap menjalin komunikasi dengan Pemprov DKI Jakarta termasuk dengan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Zainudin yang akrab disapa Oding ini mengatakan, konflik yang pernah terjadi antara Bamus Betawi dan Ahok merupakan sebuah dinamika di pemerintahan.

Oding menilai tidak pernah terjadi konflik berkepanjangan antara Bamus Betawi dan Ahok. Oding menyebut Bamus Betawi dan Pemprov DKI merupakan mitra kerja.

"Kami harus tetap memelihara komunikasi, silaturahmi dengan Pemda DKI Jakarta terutama dengan gubernur. (Agar) apa yang dicita-citakaan masyarakat Betawi meningkatkan budaya Betawi bisa tercapai harmonis," ujar Oding kepada Kompas.com di Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2017).

Ahok sebelumnya sempat menghentikan pemberian dana hibah kepada Bamus Betawi karena menganggap Bamus Betawi berpolitik. Oding juga menegaskan bahwa Bamus Betawi akan mendukung siapapun gubernur yang terpilih pada Pilkada DKI 2017.

Bamus Betawi, lanjut Oding, netral dan dipastikan tidak akan memihak terhadap salah satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI yang berlaga pada Pilkada DKI 2017.

"Bamus ada di posisi yang netral, kami tidak berpihak pada salah satu pasangan calon. Siapapun yang terpilih tentu akan menjadi gubernur bersama kami mendukungnya dan terus bermitra dengan baik," ujar Oding.

Kompas TV Pawai Budaya di Festival Lebaran Betawi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com