Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Masa Tenang, Anies Ajak Keluarga ke Museum Fatahillah

Kompas.com - 12/02/2017, 17:10 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengisi kegiatan pada hari pertama masa tenang Pilkada DKI Jakarta 2017, Minggu (12/2/2017), dengan berwisata ke Museum Fatahillah, Jakarta Barat.

Anies turut mengajak istrinya, Ferry Baswedan, dan kedua anak laki-lakinya, Kaisar Hakam serta Ismail Hakim.

Pantauan Kompas.com, Anies tiba di Museum Fatahillah pukul 15.00 WIB. Sementara itu, Ferry, Kaisar, dan Ismail sudah lebih dulu berada di Museum Fatahillah menunggu kedatangan Anies.

(Baca juga: Anies: Jangan Coba-coba Lakukan "Serangan Fajar")

Kehadiran Anies mengundang perhatian warga di sekitaran pelataran Museum Fatahillah. Sebelum memasuki museum, Anies beberapa kali berhenti untuk melayani permintaan swafoto dari para pengunjung.

Ketika Anies menemui keluarganya yang sedang duduk di pelataran belakang museum, permintaan swafoto dari warga tetap datang, bahkan tambah banyak.

Kondisi ini sampai membuat petugas museum mengimbau supaya warga memberi kesempatan kepada Anies untuk berkeliling seperti pengunjung lainnya.

"Tolong Bapak, Ibu, Mas, Mbak, kalau sudah fotonya, boleh geser ke sini. Pak Anies mau rileks lihat-lihat museum," kata seorang petugas.

Selama di museum, Anies mengajak anaknya makan "kerak telor", makanan khas Betawi, yang dijual di dalam.

Setelah itu, dia mengajak Ismail menengok penjara bawah tanah dan sumur besar di halaman belakang.

"Ini salah satu alternatif wisata warga Jakarta. Saya senang sekali dengan museum, makanya saya ajak anak-anak ke sini," kata Anies.

(Baca juga: Selama Kampanye, Anies-Sandi Habiskan Dana Rp 64,4 Miliar)

Selama masa tenang hingga dua hari ke depan, Anies mengaku ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarganya.

Kegiatan yang ingin dilakukannya juga bukan hal yang direncanakan, melainkan spontan berdasarkan kesepakatan bersama dengan keluarganya.

"Saya selama kampanye kan jarang di rumah. Besok, saya mau antar anak saya ke sekolah. Ismail, mau diantar Bapak besok? Pakai (sepeda) motor apa mobil?" tutur Anies sambil bertanya kepada anaknya itu. Ismail pun menjawab mobil sambil tersenyum.

Kompas TV Pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat juga punya pernyataan menarik saat sesi jumpa pers. Terutama saat Ahok menjawab bagaimana cara dia menangkal serangan yang menjurus kepada pribadinya, bukan kepada programnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com