Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Dapat Laporan RW, Proyek Normalisasi Kali Sunter Berhenti Tahun 2014

Kompas.com - 20/02/2017, 13:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Anies Baswedan mendapat laporan dari RW setempat bahwa proyek normalisasi di Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur, mulai berhenti sejak tahun 2012. Tahun 2014, proyek itu disebut berhenti total.

"Mulai tahun berapa ini, Pak RW, enggak jalan?" tanya Anies kepada Ketua RW 04 Irwan Kurniadi.

"Tahun 2012 sudah mulai enggak jalan. Tahun 2014 sudah enggak jalan sama sekali pengerjaan normalisasi Kali Sunter," jawab Irwan.

Menurut Anies, pemerintah seharusnya bisa memastikan proyek tersebut terlaksana.

"Saya sering sampaikan bahwa penting sekali memastikan bahwa rencana program itu terlaksana," ujar Anies.

Dirinya mengatakan, orang sering beranggapan masalah penyerapan anggaran tidak penting. Justru, hal itu menurut dia penting. Dengan adanya penyerapan anggaran, program seperti normalisasi itu bisa berjalan.

"Orang sering menganggap serapan itu enggak penting. Oh itu penting sekali. Contohnya ini kalau rencana itu tidak terlaksana, konsekuensinya rencana normalisasi, misalnya, jadi tidak jalan," ujar Anies.

Program normalisasi, kata Anies, tidak bisa dilihat dari progres keseluruhan, tetapi harus dari tahun per tahun. Setiap tahunnya, berapa persen target dan yang sudah terlaksana. Anies mengaku sedang mencari data progres normalisasi di Kali Sunter, tetapi belum dapat.

"Tadi saya sudah pengin lihat datanya tetapi belum dapat. Kita harus menilainya bukan dari keseluruhan saja, tetapi juga lihat per tahunnya," ujar Anies. (Baca: Alasan Anies Tinjau Lokasi Banjir di Cipinang Melayu)

"Tahun 2014 seharusnya sudah berapa persen yang tercapai, tahun 2015 berapa, tahun 2016 berapa, lalu bandingkan," tambah Anies.

Dengan begitu, dia mengatakan, antara rencana setiap tahun dan realisasi di lapangan bisa dilihat, apakah proyek itu berhasil berjalan atau tidak.

Kompas TV Calon Gubernur DKI Jakarta nomer urut 3, Anies Baswedan lebih memilih mendatangi TPS 29 di Kalibatan Pancoran, Jakarta Selatan. Anies datang saat pemungutan suara sedang berlangsung, disaat bersamaan pasangan Sandiaga Uno ini bertemu dengan Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno yang sedang memantau jalannya pemungutan suara ulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Megapolitan
Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Megapolitan
Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Megapolitan
Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Megapolitan
Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Megapolitan
Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Megapolitan
Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di 'Jalanan'

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di "Jalanan"

Megapolitan
Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com