Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Rano-Embay Minta Pemungutan Suara Ulang di Kota Tangerang

Kompas.com - 23/02/2017, 06:14 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Tim Pemenangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief, meminta pemungutan suara ulang di Kota Tangerang setelah menemukan banyak dugaan pelanggaran pada Pilkada Banten.

Ketua Tim Pemenangan Rano-Embay, Ahmad Basarah, mengatakan dugaan pelanggaran itu sudah dilaporkan ke Panwaslu Kota Tangerang, namun hingga kini belum ditanggapi.

"Untuk itu kami ingin umumkan, diduga terjadi upaya dari penyelenggara pemilu untuk tidak melakukan tugas pokok dan fungsi," kata Basarah di Posko Sobat Rano, Tangerang, Rabu (22/2/2017).

(Baca: Tim Rano-Embay Laporkan Dugaan Pelanggaran Pilkada Banten di Kota Tangerang)

Basarah menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bawaslu RI, KPU RI, Kapolri, Jaksa Agung dan pimpinan KPK untuk memonitor dinamika Pilkada Banten, khususnya di Kota Tangerang.

Pengawasan itu berkaitan dengan penyelenggara pemilu dan pihak yang diduga memiliki kepentingan pada Pilkada Banten.

"Oleh karena itu berdasar tim kami, kami meminta dilakukan PSU (pemungutan suara ulang) di seluruh Kota Tangerang. Karena jelas temuan ini, kami merasa temukan indikasi ada skenario terstruktur, sistematis dan massif sejak Pilkada Banten diadakan," kata Basarah.

(Baca: Tim Rano-Embay Sebut Ketua KPU Kota Tangerang Tak Netral karena Foto Ini)

Kompas TV Tim pemenangan calon Gubernur Banten nomor urut 2, Rano-Embay mempersoalkan hasil Pilkada Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com