Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terpilih, Sandi Ingin Adakan Bioskop Murah

Kompas.com - 28/02/2017, 16:50 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno mengaku tengah menyusun konsep program bioskop murah untuk warga. Program itu dijanjikan akan diterapkannya jika nantinya terpilih menjadi Wakil Gubernur periode 2017-2022.

Menurut Sandi, diadakannya program bioskop murah ditujukan sebagai sarana hiburan untuk warga menengah ke bawah yang selama ini tidak mampu untuk menonton film-film terbaru yang diputar di bioskop.

"Kita ingin menunjukkan bahwa menonton film bukan monopoli kalangan menengah ke atas. Tapi kalangan menengah ke bawah juga bisa menikmati. Jadi ada suatu keberpihakan," kata dia saat ditemui di posko pemenangannya di Jalan Melawai, Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017).

Sandi menyatakan program bioskop murah bisa memanfaatkan fasilitas-fasilitas milik Pemerintah Provinsi DKI yang ada di tengah permukiman warga. Untuk menyukseskan programnya itu, Sandi mengaku akan melibatkan para pegiat maupun pemegang lisensi dari film-film yang selama ini diputar di bioskop.

"Kita bisa konversi aset-aset pemprov agar kalau malam bisa digunakan untuk bioskop murah. Jadi rakyat bisa menonton film dengan biaya yang murah," ujar dia. (Baca: Pemprov DKI Akan Bangun Bioskop Rakyat untuk Warga Menengah ke Bawah)

Menurut Sandi, program bioskop murah merupakan bagian dari upayanya untuk mengembangkan industri kreatif di Jakarta, terutama di bidang perfilman. Selain bioskop murah, ia juga berencana  ingin memberikan insentif bagi kreator-kreator film.

Misalnya mempermudah penggunaan aset-aset milik Pemprov DKI untuk lokasi syuting.

"Dan juga insentif pajak. Pajak yang dikumpulkan bisa dikembalikan agar bisa digunakan bagi mereka untuk mendorong lahirnya lebih banyak lagi film dan industri-industri berbasis  kreatif lainnya," ucap Sandi.

Kompas TV Meski tidak dalam masa kampanye, Cawagub DKI Jakarta 2017 Sandiaga Uno bersilaturahim dengan sejumlah warga di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dalam temu warga, dirinya mengimbau masyarakat agar dapat menjaga toleransi umat beragama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com