Ahok Ingin Bangun Bioskop di Pasar Tradisional

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berjanji bakal membangun bioskop rakyat di pasar-pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Jaya.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan bioskop itu ditujukan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah yang kesulitan menonton film karena harga tiket bioskop yang mahal.

"Kalau nonton di XXI mahal. Makanya kami ingin PD Pasar Jaya bangun bioskop kecil di pasar-pasar mereka," ujar Ahok, saat acara bedah buku "A Man Called Ahok", di Hotel Santika Gajah Mada, Jakarta Barat, Kamis (19/1/2017).

(Baca: Ahok Kaji Aturan RT/RW Lapor Qlue Saat Kembali Aktif Jadi Gubernur)

Nantinya, film-film yang diputar di bioskop itu adalah film dengan kategori sudah turun layar. Bioskop itu tidak akan menayangkan film produksi luar negeri yang tengah diputar di bioskop komersil.

Film yang diputar di bioskop rakyat, utamanya adalah film produksi dalam negeri. Dengan demikian, pasar penonton film Indonesia menjadi semakin banyak.

"Saya ingin membuat film-film kita bisa beredar lebih lama juga. Ini untuk membangun perfilman Indonesia juga," ujar Ahok.

Selain itu, pedagang kaki lima (PKL) juga akan diberdayakan di bioskop rakyat tersebut. Di dekat bioskop, akan dibangun pusat jajanan yang penjualnya adalah para PKL.

"Mereka jual makanan minuman di sana. Kami siapkan program kami setahap demi setahap seperti itu," kata Ahok.