JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, Eva K Sundari, mengemukan alasan Ahok yang tampak adem ayem menjalani kampanye putaran kedua.
Hingga hari keempat masa kampanye putaran kedua, Ahok belum tampak bersosialisasi dengan menemui warga.
"Dia blusukan, cuma diam-diam. Menengok orang sakit, kirim kursi roda, dan seterusnya," kata Eva, saat dihubungi wartawan, Jumat (10/3/2017).
Pada Kamis (9/3/2017) kemarin, Ahok sempat mengunjungi seorang warga yang menderita kelumpuhan, di Jatinegara Timur, Jakarta Timur. Kunjungan Ahok tersebut luput dari peliputan awak media.
Tidak ada informasi mengenai kegiatan Ahok tersebut. Menurut Eva, Ahok memiliki gaya sendiri dalam berkampanye.
"Ya gayanya aja, jangan ramai-ramai terus lah. Menurutku alamiah ya ada yang (kampanye) ramai-ramai, ada yang (kampanye) diam-diam," kata Eva.
Menurut Eva, sosialisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tidak harus blusukan menemui warga di lapangan.
"Kemarin ketemu juga sama relawan-relawan dikumpulin, dialog. Itu aku lihatnya blusukan juga. Terus dia temuin orang yang minta ditemuin, tetapi terbatas," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut.
Pada hari pertama kampanye atau pada Selasa (7/3/2017), Ahok menjalani sidang dugaan penodaan agama sebagai terdakwa. Pada Rabu (8/3/2017), Ahok dan Djarot menemani mantan Presiden Megawati Soekarnoputri untuk bertemu Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma. Pada malam harinya, Ahok nonton bareng film "Jakarta Undercover".
Pada hari Kamis (9/3/2017), seusai blusukan di Jatinegara Timur, Ahok menjalani rapat internal bersama partai politik pengusung di Hotel Novotel, Jakarta Barat. Sedangkan pada Jumat ini, kegiatan blusukan Ahok kembali tak diketahui awak media. Dia dijadwalkan untuk melakukan media visit ke salah satu stasiun televisi swasta pada sore ini.
Masa kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 berlangsung hingga 15 April 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.