Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Tanggul Jebol di Condet

Kompas.com - 10/03/2017, 23:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggul di Kali Baru, RT 13 RW 05, Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, disebut sudah lama jebol. Namun, jebolnya tanggul itu semakin parah saat air Kali Baru meluap, Rabu (8/3/2017) lalu.

Pantauan Kompas.com, Jumat (10/3/2017), pengerjaan bronjong untuk menutup tanggul yang jebol itu sudah selesai.

Bronjong atau batu kali yang dimasukkan dalam keranjang kawat itu sudah menutupi lokasi jebolnya tanggul di tepi kali tersebut. Tanggul itu jebol karena tak mampu menahan arus air dari sodetan Kali Baru.

Menurut seorang warga setempat, Haris (65), jebolnya tanggul itu sudah terjadi sekitar November 2016. Kondisi makin parah saat permukaan air Kali Baru naik pada Rabu lalu.

Akibatnya, permukiman setempat kebanjiran sekitar 30 sentimeter.

"Air jadi naik sampai di sini, jadi banjir," kata Haris.

Masalah tanggul itu jadi polemik sebab pengerjaan sodetan dari Kali Baru awalnya tidak banyak diketahui warga. Sodetan itu dibuat curam sehingga tanggul di pinggir kali yang di bawah tergerus dihantam derasnya air.

Haris mengatakan, pemilik rumah di pinggir kali itu sampai meninggalkan rumahnya karena pondasi rumah perlahan hancur. Warga setempat berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul tersebut. Namun, hingga kini belum ada perbaikan permanen.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, jebolnya tanggul tersebut dapat diatasi dengan memasang bronjong.

"Sudah dipasangi bronjong dari batu dari semalam," kata Bambang, kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2017) malam.

Bambang melanjutkan, panjang tanggul yang jebol tersebut sekitar 10 meter. Lokasi tanggul yang jebol ada di titik sodetan air dari Kali Baru yang ada di atas ke permukiman yang ada di bawah.

"Mestinya (aliran air) dibuat belok, sehingga air itu dari atas ke bawah masuknya tidak deras. Tapi ini terjun begitu dari atas ke bawah curam. Karena yang di bawah dinding tembok biasa, kena tekanan besar ya jebol lama-lama," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com