Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Aplikasi Ini, Petugas Dishub Tak Perlu ke Kantor untuk Presensi

Kompas.com - 13/03/2017, 20:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta kini bisa melakukan presensi tanpa harus datang ke Kantor Dishub di Jalan Taman Jatibaru.

Mereka bisa melakukan presensi melalui aplikasi bernama Dishub DKI Online System.

"Ini mempermudah petugas kami, jadi enggak usah balik ke kantor. Biasanya kan begitu pulang tugas, sudah capek, harus ke kantor dulu buat absen sebelum pulang," ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/3/2017).

Aplikasi ini merupakan program coorporate social responsibility (CSR) dari PT Multi Informatika Solusindo, PT Telekomunikasi Seluler, dan PT Indosat.

Perjanjian kerja sama dengan perusahaan-perusahaan itu ditandatangani di Balai Kota DKI Jakarta pada hari ini.

(Baca juga: Ahok Akan Ubah Sistem Presensi PNS DKI agar Tak Diakali)

Andri mengatakan, beberapa petugas Dishub sudah harus siaga di pos mereka sejak pagi, misalnya di kawasan Tanah Abang, Dukuh Atas, atau Kota Tua yang padat kendaraan tiap pagi.

Mereka bisa terlambat bertugas bila harus ke kantor terlebih dahulu untuk presensi. Dengan aplikasi ini, kata Andri, mereka bisa presensi setelah tiba di tempat tugas mereka.

Aplikasi ini menggunakan GPS untuk memastikan posisi petugas Dishub. "Misalkan saya minggu ini tugasnya di Bundaran HI, nanti kalau saya sudah berada di Bundaran HI, aplikasi itu baru bisa buat presensi. Jadi enggak bisa bohong," ujar Andri.

Selain untuk presensi, aplikasi ini bisa digunakan untuk koordinasi, misalnya untuk menentukan jumlah petugas di satu titik.

"Misal di titik A lagi banyak yang parkir liar, petugasnya cuma 3 orang nih, bisa dikeroyok dong. Lewat aplikasi kita bisa tarik petugas dari wilayah lain buat bantu," ujar Andri.

(Baca juga: Dishub DKI Siapkan Sistem "E-Ticketing" di Terminal Pulogebang)

Ia mengatakan, aplikasi ini juga berguna untuk melakukan pengawasan terhadap petugas Dishub DKI di lapangan.

Andri mencontohkan pengawasan terhadap petugas Dishub di dermaga-dermaga. Melalui aplikasi ini, Andri bisa tahu siapa petugas yang bersiaga di dermaga tanpa harus datang langsung ke sana.

"Padahal kalau di dermaga kan tahu sendiri dong, kamu piket di pulau siapa yang bisa awasi sih," ujar Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com