Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Anjlok di Lintas Jatinegara-Manggarai Berhasil Ditangani

Kompas.com - 15/03/2017, 10:34 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kereta rel listrik (KRL) yang anjlok di lintas Stasiun Jatinegara-Stasiun Manggarai berhasil ditangani, Rabu (15/3/2017) pukul 09.22. KRL tersebut anjlok pada pukul 07.43 dan berimbas pada terjadinya penumpukan penumpang serta rekayasa KRL lintas Stasiun Bekasi-Stasiun Jakarta Kota.

"Pukul 09:22 WIB kereta yang anjlok telah dapat dievakuasi oleh petugas dan selanjutnya dibawa ke Dipo Bukit Duri untuk pemeriksaan rangkaian," kata Vice Presiden Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunnisa, kepada Kompas.com, Rabu.

(baca: KRL Anjlok di Lintas Stasiun Jatinegara-Manggarai)

Eva menuturkan, layanan KRL kembali normal 30 menit setelah kereta anjlok tersebut selesai ditangani. Namun, kata Eva, perjalanan KRL di lintas Bekasi–Manggarai PP masih akan terdapat antrean kereta.

Adapun saat ini PT KAI dan PT KCJ berusaha mengurai antrean kereta agar perjalanan KRL maupun KA jarak jauh dapat sepenuhnya normal.

"Sejumlah rekayasa operasi telah dilakukan untuk mencairkan antrean sejak terjadinya anjlokan. Dicantaranya, tiga perjalanan KRL Bekasi -Jakarta Kota dilewatkan melalui jalur Jatinegara–Pasar Senen–Jakarta Kota," kata Eva.

(baca: Ada Kereta Anjlok, KRL Bekasi-Jakarta Kota Dialihkan Lewat Kampung Bandan)

Bagi para pengguna jasa yang tidak dapat menunggu antrian KRL, Eva menyarankan untuk menggunakan moda transportasi lain. Untuk keselamatan dan keamanan bersama, PT KCJ mengimbau pengguna jasa tidak memaksakan naik KRL apabila kereta sudah penuh.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Megapolitan
Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Megapolitan
Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com