Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang ke Jakarta, Gubernur NTT Kampanyekan Ahok-Djarot

Kompas.com - 18/03/2017, 13:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya turut mengampanyekan pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Frans hadir sebagai ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dari Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam peluncuran tim reaksi cepat Bhinneka Tunggal Ika-Basuki Djarot yang diselenggarakan di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2017).

"Saya senang bisa hadir di sini dan memberi dukungan kepada Ahok (Basuki)-Djarot. Kami pasti mendoakan supaya Tuhan memberi jalan Pak Ahok dan Pak Djarot untuk menduduki kursi gubernur dan wakil gubernur kembali," kata Frans.

Baca juga: Ahok-Djarot Akan Gelar Pengajian Akbar di Akhir Kampanye Putaran Kedua

Dia berharap para pendukung dapat terus berusaha untuk menjadikan Ahok-Djarot sebagai pasangan gubernur-wakil gubernur DKI. Selain itu, dia juga meminta warga menyampaikan kepada warga lainnya untuk memberitahukan tentang program kerja Ahok-Djarot.

Frans meyakini, warga Jakarta dapat memilih pemilih sesuai track record dan kinerja yang telah dicapai.

"Pilih pemimpin yang sudah bekerja nyata. Kami jauh-jauh dari Kupang turut membagi dukungan dan doa agar perjuangan dilakukan dengan tenang," kata Frans.

Pada kesempatan itu, turut hadir Djarot dan istrinya, Happy Farida. Adapun tim reaksi cepat ini merupakan relawan dan akan dilatih menjadi saksi di setiap tempat pemungutan suara (TPS) pada 19 April mendatang.

Ketua tim reaksi cepat Bhinneka Tunggal Ika-Basuki Djarot, Marcelinus, mengimbau agar para relawan tetap menjaga kondisi agar pilkada berjalan lancar.

"Kami harus kasih teladan, hadapi dengan senyum, tapi enggak boleh takut. Ahok-Djarot bukan pencuri atau koruptor, mari ciptakan keadilan sosial," kata Marcelinus.

Kompas TV Omelan Megawati Soal DPT Putaran Pertama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Megapolitan
Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com