Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Ceritakan Pengalamannya Saat Tidur di Kamar KH Hasyim Asy'ari

Kompas.com - 21/03/2017, 08:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tahun lalu, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, berkunjung ke Pondok Pesantren Tebu Ireng, di Jombang, Jawa Timur.

Dalam kedatangannya itu, Sandi mengaku pernah tidur di kamar Kiai Haji Hasyim Asy'ari, pendiri ponpes yang juga merupakan pendiri Nahdlatul Ulama.

Hal itu diceritakan Sandi usai berkunjung ke rumah salah satu cucu Hasyim, yakni KH Sholahuddin Wahid di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017) malam.

Menurut Sandi, saat itu putra Sholahuddin, Irfan, yang menawarkanya untuk tidur di kamar Hasyim.

"Waktu itu secara guyon putra beliau Pak Irfan, Gus Ipang Wahid itu bilang, wah biasanya orang di situ engggak bisa tidur karena auranya keras sekali," ucap Sandi.

(Baca juga: Anies-Sandiaga Sowan ke Gus Sholah)

Ia mengaku bisa tidur nyenyak di kamar Hasyim. Bahkan, saking nyenyaknya, ia sampai tidak terbangun saat azan subuh dikumandangkan.

"Hampir kelewat subuh, tapi dibangunin sama Gus Solah. Kita shalat subuh bareng waktu itu," ujar Sandi.

Pada kesempatan yang sama, Sholahuddin mengatakan, tidak hanya Sandi, cagub Anies Baswedan juga pernah berkunjung dan menginap di Ponpes Tebu Ireng.

Menurut Anies, kata dia, ada suasana tentram yang didapat saat menginap di Ponpes tersebut.

"Coba deh sekali-kali menginap di sana. Suasanannya lain. Karena menginap di pondok, terus subuhnya sama-sama," ujar Anies.

Selain untuk tempat pendidikan, Ponpes Tebu Ireng juga terbuka bagi warga umum yang ingin berziarah.

Selain ada makam KH Hasyim, di lokasi tersebut juga terdapat makam presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

(Baca juga: Ibunda Sempat Khawatir Sandiaga Terjun ke Dunia Politik)

Sandi menilai, konsep yang diterapkan di Ponpes Tebu Ireng memungkinkan untuk diterapkan di Jakarta.

"Ini jadi sebuah daya tarik pariwisata religi yang perlu juga mungkin dipikirkan buat Jakarta ke depan. Karena bisa meningkatkan lapangan pekerjaan," kata Sandi.

Kompas TV Anies-Sandi Kunjungi Kediaman Gus Solah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com