JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, mempertanyakan pernyataan cagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, mengenai serapan anggaran Pemerintah Provinsi DKI tahun 2016 yang disampaikan dalam acara di salah satu stasiun televisi pada Senin (27/3/2017).
Menurut Djarot, sebagai seseorang yang pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies harusnya tahu bahwa proses pembayaran proyek fisik yang biasa baru dilakukan pada akhir tahun.
"Menurut saya, beliau mengerti pernah di Kemendikbud. Mengertilah siklus anggaran seperti apa. Saya enggak tahu kok keluar (pernyataan) seperti itu," kata Djarot saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (29/3/2017).
(Baca juga: Djarot: Kalau Pak Anies Dulu Bisa Dipecat karena Pembantu Presiden )
Sebelumnya, Anies sempat menyebut bahwa anggaran Pemprov DKI tahun 2016 justru banyak terserap saat kendali kepemimpinan beralih dari gubernur petahana Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama ke Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumarsono pada periode akhir tahun.
Menurut Djarot, pembayaran proyek yang baru dilakukan pada akhir tahun itu tidak hanya dialami di Pemprov DKI, tetapi juga di Blitar. Adapun Djarot pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar.
Karena itu, ia menilai Anies seharusnya juga mengetahui hal yang sama.
"Jadi saya pikir perlu diluruskan. Saya enggak bilang Pak Anies salah, enggak ya, tetapi perlu diluruskan sesuai dengan kondisi lapangan," ujar Djarot.
(Baca juga: Djarot: Di Mana Ada Rumah Rp 350 Juta di Jakarta?)