Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bertemu PBNU, Djarot Banyak Bicara dan Ahok Langsung "Ngacir"

Kompas.com - 11/04/2017, 07:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), di Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017) malam.

Pertemuan itu berlangsung hangat dan diisi diskusi berbagai isu. Adapun pertemuan berlangsung sekitar dua jam, mulai pukul 19.00-21.00.

Seusai pertemuan, Djarot keluar terlebih dahulu bersama Sekjen PBNU Helmy Faisal. Djarot banyak menjelaskan mengenai pertemuan tersebut.

"Banyak diskusi ya, termasuk masalah (peresmian) masjid KH Hasyim Ashari. Kemudian rencana untuk groundbreaking pembangunan masjid di makam Mbah Priok," kata Djarot.

(baca: Candaan Ahok Saat Bertemu Pengurus PBNU...)

Kemudian mereka juga berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam pertemuan itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj berpesan agar Ahok-Djarot tidak hanya membuat kebijakan yang berpihak kepada warga Muslim. Namun, seluruh warga juga berhak mendapat pelayanan yang sama.

"Ini menyangkut tugas kami yang amanah, jujur, dan kerja keras untuk mewujudkan keadilan sosial. Jadi beliau banyak kasih nasihat soal kebangsaan dan tata pemerintahan," kata Djarot.

Sekitar 10 menit kemudian, Ahok keluar dari tempat pertemuan. Berbeda dengan Djarot yang banyak memberi keterangan kepada awak media, Ahok tak menjelaskan perihal kedatangannya ke Kantor PBNU.

Dia terlihat kebingungan saat menemui awak media.

"Pak djarot udah ngomong kan? Pak Djarot sudah jelasin, saya ikut Pak Djarot aja ke sini," kata Ahok.

"Iya, saya ikut Pak Djarot," kata Ahok lagi sambil berupaya menembus kerumunan awak media menuju lift.

(baca: Ketum PBNU Doakan Ahok-Djarot)

Kemudian, awak media bertanya mengenai pertemuan dengan pengurus PBNU yang dilakukan satu hari jelang persidangan ke-18. Tapi Ahok tak memberi jawaban jelas.

Adapun Ahok merupakan terdakwa kasus dugaan penodaan agama. Pada persidangan yang akan digelar Selasa (11/4/2017), jaksa penuntut umum (JPU) akan membacakan tuntutan kepada Ahok.

"Enggak.. Enggak.. Enggak," kata Ahok sambil terus berjalan menembus kerumunan awak media dan masuk ke dalam lift.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com