Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ahok Sambangi Markas Slank, Warga Potlot Tanya soal RPTRA

Kompas.com - 13/04/2017, 19:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyambangi markas grup band Slank di Jalan Potlot III, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017) sore.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat warga setempat sudah memadati markas Slank tersebut.

Sebelum bertemu warga, Ahok sempat masuk ke dalam kediaman personel Slank untuk bercengkerama.

Setelah 15 menit berada di dalam rumah, Ahok menemui warga yang berkumpul di halaman. Warga terlihat bersorak dan langsung mengarahkan kamera handphone mereka ke Ahok.

"Kalau ada yang mau ditanya, curhat, apa saja, silakan ditanya langsung. Nanti Insya Allah dijawab jujur," kata Bimbim, drummer Slank.

(Baca juga: Ahok: Selamat Ulang Tahun Slank)

Kemudian, ada seorang warga yang bertanya mengenai ketersediaan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Ibu itu menyebut belum ada RPTRA yang dibangun di kawasan Potlot.

"Jadi kenapa saya dan istri putuskan membuat RPTRA, karena tiap rumah tangga punya kesusahan masing-masing," kata Ahok.

Selain itu, terkadang warga bersikap individualistis dalam sebuah lingkungan warga. Sesama tetangga sebelah rumah, kata Ahok, terkadang baru dapat mengobrol ketika ada hajatan.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta membangun RPTRA di tiap kelurahan yang berguna sebagai tempat silaturahim.

"Dengan RPTRA, warga harus dapat memperhatikan dan memedulikan. Tahu mana warga yang susah atau sedang sakit," kata Ahok.

(Baca juga: Ahok: Saya Tanya sama Slank Kenapa Dukung, Slank Jawab... )

Setelah itu, barulah warga dapat melapor ke lurah setempat. Menurut Ahok, lurah harus dapat menjadi orang tua asuh bagi warganya.

"Tahun ini, kami mau bangun RPTRA di 200 lokasi. Tahun lalu, DKI bangun (RPTRA) di 188 lokasi," kata Ahok.

Pada kesempatan itu, turut digelar pasar murah. Warga setempat dapat membeli bahan pokok seharga Rp 20.000.

Kompas TV Tanggapan Ahok Soal Transportasi Gratis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com