Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur-Wagub DKI Terpilih Ditetapkan pada 5 Mei

Kompas.com - 19/04/2017, 20:37 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komisioner KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan, gubernur dan wakil gubernur terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017 akan ditetapkan antara 5 atau 6 Mei 2017 apabila tidak ada sengketa atau permohonan perselisihan hasil pemilihan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi.

Namun, apabila ada sengketa, penetapan akan mengikuti jadwal dalam peraturan MK.

"Kalau tidak ada atau kalaupun ada (permohonan perselisihan hasil pemilihan) tapi ditolak oleh Mahkamah Konstitusi, maka akan ditetapkan hasilnya sekitar tanggal 5 atau 6 Mei 2017," ujar Betty, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).

(baca: Ini Hasil Akhir Quick Count 4 Lembaga Survei untuk Pilkada DKI Putaran Kedua)

KPU DKI Jakarta akan mulai melakukan rekapitulasi berjenjang hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan pada 20-26 April 2017. Setelah itu, rekapitulasi akan dilanjutkan di tingkat kabupaten/kota pada 26-28 April 2017.

"Tanggal 29 April sampai dengan 1 Mei adalah waktu di mana KPU DKI Jakarta akan merekap hasil penghitungan suara di enam kabupaten/kota," kata Betty.

(baca: Menurut KPU, Partisipasi Pemilih di Pilkada DKI Bisa Capai 80 Persen)

Setelah rekapitulasi berjenjang selesai dilakukan pada 29 April-1 Mei, KPU DKI Jakarta akan memberikan kesempatan kepada kedua pasangan calon apabila ada yang ingin mengajukan sengketa hasil pemilihan ke MK selama tiga hari.

Apabila setelah tiga hari tidak ada pengajuan sengketa, KPU DKI Jakarta akan menetapkan gubernur dan wakil gubernur terpilih pada 5 atau 6 Mei 2017.

Penetapan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil rekapitulasi berjenjang yang resmi dilakukan KPU DKI Jakarta. Selain rekapitulasi berjenjang, KPU DKI Jakarta juga memasukkan dan mengunggah hasil formulir C1 atau sertifikat hasil perolehan suara di 13.034 TPS yang ada di Jakarta ke laman sistem informasi penghitungan suara (Situng) KPU RI sebagai hasil real count.

Hal itu dilakukan agar masyarakat lebih cepat mengetahui gambaran hasil Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Tapi yang disampaikan untuk hasil Situng ini adalah bukan hasil resmi KPU DKI Jakarta," ucap Betty. Hasil real count C1 tersebut dapat dilihat di laman https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/2/t1/dki_jakarta.

KPU DKI Jakarta menargetkan real count C1 di 13.034 TPS selesai dalam 24 jam.

Kompas TV Jika Terpilih, Anies-Sandi akan Gelar Rekonsiliasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com