Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Dishub DKI Jadi Tersangka Pungli

Kompas.com - 03/05/2017, 21:29 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan MS, anggota Dinas Perhubungan DKI Jakarta, sebagai tersangka kasus pungutan liar.

"Iya sudah tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Budi Hermanto ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (3/5/2017).

(Baca juga: Kutip Uang dari Proyek Jembatan, 3 Warga Ditangkap Tim Saber Pungli)

Saat ini, MS tidak ditahan berdasarkan pertimbangan penyidik. Kepala Terminal Lebak Bulus Simon Ginting mengatakan, MS ditangkap pada Senin (1/5/2017) saat mendapat giliran piket.

"Kan biasa kalau ada bus masuk, kami cek surat-suratnya dulu, setelah bus masuk, yang bersangkutan mengembalikan surat-surat itu lalu menerima Rp 10.000 dari sopir," kata dia.

Simon mengatakan, ia tak ada di lokasi saat itu. Menurut dia, anggota Saber Pungli mengamankan MS ketika petugas Dishub itu menerima uang.

Kantor Dishub di terminal itu sempat disegel oleh kepolisian terkait kasus ini. Namun, pihak kepolisian enggan membeberkan temuan mereka dalam penggeledahan tersebut. 

Menurut Simon, jadwal tugas para anggota turut diamankan polisi. "Saya sudah laporkan ke kepala UP Terminal, saya juga sebagai saksi diperiksa, saya tulis di BAP, saya kasih warning ke anak buah bahwa saber pungli berkeliaran di mana-mana," kata Simon.

(Baca juga: Dua PNS Tertangkap Tangan Tarik Pungli Legalisasi IMB Rp 5 Juta)

Ia membantah adanya aliran receh pungutan liar ke kantongnya. Ia mengatakan, tiap anggota sudah membuat pernyataan tertulis di atas materai untuk tidak menerima pungutan uang.

"Tiap apel sudah diwanti-wanti jangan pernah macam-macam, lihat sendiri bahayanya," kata Simon.

Kompas TV Ketahuan Pungli, 2 Pegawai Pelabuhan di Batam Ini Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com