Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Brimob Diserang Sekelompok Orang Tak Dikenal di Taman Mini

Kompas.com - 24/05/2017, 14:07 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Anggota Brimob Kelapa Dua, Depok, Brigadir Maryanus, diserang sekelompok orang tak dikenal di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) dinihari.

Akibat penyerangan tersebut, Maryanus mengalami luka-luka lantaran terkena sabetan senjata tajam.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat Maryanus bersama istrinya tengah membeli makan di sebuah warung di kawasan TMII.

Saat itu, dia hendak pulang ke rumahnya di Kelapa Dua, Depok. Di saat bersamaan, puluhan remaja tiba-tiba mengamuk dan mengacak-acak warung yang berada di lokasi tersebut.

"Saat mereka ke warung tempat Brigadir Maryanus singgah untuk beli makanan, yang bersangkutan berusaha melindungi istri dari amukan para pelaku," ujar Sapta saat dikonfirmasi, Rabu siang.

(baca: Polres Jaksel Akan Patroli Bersama TNI Antisipasi Aksi Geng Motor)

Sapta menuturkan, para pelaku menyerang dengan menggunakan parang, besi, hingga gir motor. Para pelaku juga merusak motor-motor yang terparkir di sepanjang jalan itu.

Maryanus sempat bertanya alasan para pelaku melakukan penyerangan itu. Bukannya menjawab, pelaku malah menyerang Maryanus.

Akibat kejadian tersebut, empat gigi Maryanus patah, dan mengalami luka di bibir bagian bawah serta kepala bagian belakang. Tak lama setelah kejadian, Maryanus dibawa ke RS Polri untuk mendapat perawatan.

"Saat ini (Brigadir Maryanus) untuk komunikasi masih cukup baik," kata Sapta.

Polisi pun masih memburu pelaku penyerangan tersebut. Belum dapat dipastikan apakah pelakunya geng motor atau bukan.

(baca: Polisi Tangkap 10 Anggota Geng Motor "Jatiwaringin All Star")

Kompas TV Cegah Aksi Geng Motor, TNI-Polri Patroli di Jagakarsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana Terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana Terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com