Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta Warga yang "Sahur on the Road" Ditindak Tegas

Kompas.com - 29/05/2017, 10:08 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta polisi menindak tegas warga yang melakukan kegiatan sahur on the road (SOTR) selama bulan Ramadhan.

Dia juga meminta polisi memeriksa kelengkapan surat kendaraan peserta sahur on the road tersebut.

"Kami sudah koordinasi sama Wakapolda (Metro Jaya Brigjen Pol Suntana), seperti itu ya ditangkap, diperiksa suratnya, tindak langsung. Itu kan ranahnya kepolisian," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (29/5/2017).

Djarot menyampaikan, kebanyakan orang yang melakukan sahur on the road melanggar aturan lalu lintas, seperti knalpot yang dimodifikasi, tidak memakai helm, hingga tidak dilengkapi surat-surat kendaraan bermotor.

"Knalpotnya dibolongi, suaranya kenceng, enggak pake helm, mereka itu enggak sahur, cuma keliling-keliling doang kebanyakan ya. Biar nanti polisi yang akan menertibkan," kata dia.

Baca: Sering Terjadi Keributan, Polisi Kaji Manfaat Sahur on the Road

Djarot juga sebelumnya melarang kegiatan sahur on the road selama bulan Ramadhan. Menurut Djarot, kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan beberapa masalah dan lebih banyak memiliki dampak negatif.

Dia meminta kegiatan sahur dilaksanakan di masjid, mushala, atau tempat masing-masing. Sementara itu, Suntana mengatakan, kegiatan sahur on the road selama bulan Ramadhan banyak menimbulkan banyak keributan antar-kelompok.

Baca: Djarot Sebut Sahur on The Road Timbulkan Banyak Permasalahan

Kegiatan sahur on the road pada tahun-tahun sebelumnya juga banyak yang tak berizin. Oleh karena itu, polisi akan mengkaji kembali manfaat pelaksanaan kegiatan tersebut.

"Saya sampaikan harus kami kaji lagi apakah bermanfaat atau tidak. Sahur on the road tiga tahun ini banyak kejadian antar-kelompok ribut," ujar Suntana di Balai Kota, Jumat (26/5/2017).

Suntana juga mengimbau sebaiknya masyarakat tidak melakukan kegiatan tersebut. Kegiatan sahur dan berbagi makanan lebih baik dilakukan di tempat-tempat ibadah.

Kompas TV Ramadhan tahun ini, Polda Metro Jaya ingin mengubah SOTR menjadi Sahur On The Mosque (SOTM).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com