Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan Tahun Ini, Pasar Takjil Benhil Tak Lagi Bikin Macet

Kompas.com - 01/06/2017, 13:07 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi berdagang takjil di Bendungan Hilir (Benhil) pada Ramadhan tahun ini berpindah ke lahan kosong di sebelah tempat penampungan sementara Pasar Benhil. Mereka tak lagi berjualan di bahu jalan.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya pedagang dan pembeli tumpah ruah di jalan, Ramadhan tahun ini lebih tertib. Keberadaan mereka pun tidak lagi menganggu pengendara yang melintas di jalan tersebut.

"Tahu (lokasi baru) dari awal sih, katanya kan dipindahin. Sekarang jadi lebih teratur, enggak bikin macet jugalah," kata Tanto, salah seorang karyawan yang berkantor di kawasan Benhil yang biasa membeli takjilan di sana setiap Ramadhan.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Warga membeli makanan untuk berbuka puasa di lahan kosong sebelah tempat penampungan sementara Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Senin (5/6/2017). Pasar Ramadhan ini mulai buka sekitar pukul 11.00 sampai dengan buka puasa.
Tanto (32) beserta ketiga teman kantornya mengaku mampir untuk membeli takjil untuk berbuka puasa, juga beberapa bungkus kudapan lain untuk dibawa pulang ke rumah.

Ia mengaku sudah bertahun-tahun rutin membeli takjil di kawasan ini. Menurut dia, keberadaan pasar takjil musiman ini sangat memudahkan dirinya untuk bisa berbuka puasa lebih cepat dan mudah.

Terkait berpindahnya lokasi berjualan, rupanya ini berpengaruh pada jumlah pengunjung. Menurut Ema (36), salah seorang pedagang pempek, nasi bakar, dan aneka kue basah, pengunjung tak seramai tahun-tahun sebelumnya, saat mereka masih berjualan di pinggir jalan.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Pedagang takjil menjajakan dagangannya berupa hidangan untuk berbuka puasa di lahan kosong sebelah tempat penampungan sementara Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Senin (5/6/2017). Pasar Ramadhan ini mulai buka sekitar pukul 11.00 sampai dengan buka puasa.
Meski begitu, dia memaklumi. Dia berprasangka baik, jumlah pengunjung menurun mungkin karena pembeli belum mengetahui lokasi yang baru.

"Masih awalan (puasa) gini belum kelihatan ramainya (pembeli). Mungkin nanti pertengahan, kan sekarang ada yang belum tahu (lokasi baru) juga kali ya," ujarnya.

Ema mengatakan, pengunjung biasanya datang sebelum waktu makan siang untuk membeli takjilan. Oleh karena itu, dia membuka lapaknya sebelum pukul 11.00.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Pedagang takjil menjajakan dagangannya berupa hidangan untuk berbuka puasa di lahan kosong sebelah tempat penampungan sementara Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Senin (5/6/2017). Pasar Ramadhan ini mulai buka sekitar pukul 11.00 sampai dengan buka puasa.
"Rata-rata datang jam 11.00 WIB sebelum makan siang, mereka (pembeli) juga ada yang simpen buat nanti buka katanya," ujar Ema saat ditemui Kompas.com di lapaknya, Rabu (31/5/2017).

Saat ini, terdapat sekitar 50 pedagang takjilan yang berjualan di atas lahan kosong ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com