Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Benhil Khawatir Harus Beli Lapak Rp 250 Juta Per Meter Persegi

Kompas.com - 26/10/2016, 09:44 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat meresmikan revitalisasi Pasar Bendungan Hilir (Benhil) yang berada di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016). Tampak puluhan petugas kepolisian dan Satpol PP berjaga di luar lokasi pasar.

Tampak sejumlah pedagang Pasar Benhil menanti kedatangan Djarot di penampungan sementara bagi pedagang pasar. Bangunan ini terletak di sebelah pasar yang hendak direvitalisasi.

Sebelum Djarot tiba, pedagang Pasar Benhil mengungkapkan rasa kekhawatirannya terhadap pasar baru yang akan dibangun.

Salah satunya Saini. Bersama pedagang lainnya, dia pindah ke tempat penampungan sementara sejak Agustus 2015. Dia mengaku, relokasi tersebut membuat jumlah penjualannya turun.

"Setengah penjualan saya turun," ujar Saini di Pasar Benhil.

Menurut dia, turunnya jumlah penjualan karena tempat penampungan sementara yang memiliki lahan parkir yang sempit sehingga pembeli enggan berkunjung ke tempat penampungan tersebut.

Selain itu, Saini juga mengkhawatirkan harga sewa Pasar Benhil setelah direvitalisasi akan lebih mahal dibanding harga sewa sebelum pasar direvitaliasi.

Informasi yang beredar, pedagang diminta membeli lapak dengan harga Rp 250 juta per meter.

"Kabar yang kami dengar kayak gitu, makanya kami takut bukan kami yang berjualan, orang-orang kaya semuanya nanti. Penjualan kami pasti turun," ujar Saini.

Pedagang lainnya juga mendengar informasi yang sama terkait harga lapak pasar yang sangat mahal.

"Kalau dulu bisa sewa, sekarang harus beli katanya," ujar pedagang tersebut.

Pasar Benhil akan diubah menjadi Benhil Central. Dibangun dengan area seluas 150.000 meter persegi. Memiliki kapasitas 1.200 tempat usaha setinggi 45 lantai. Tujuh lantai akan dibangun untuk pasar tradisional, 14 lantai untuk perhotelan, dan sisanya untuk perkantoran.

Benhil Central direncanakan terintegrasi dengan MRT yang akan selesai pada 2019. Proyek tersebut dikembangkan PT Wika Reality.

Kompas TV Yuk Berburu Takjil di Pasar Benhil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com