Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Warga Non-rusun Bisa Naik "Feeder" Transjakarta ke Masjid Raya

Kompas.com - 08/06/2017, 12:13 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan bus pengumpan transjakarta (feeder) untuk warga Rumah Susun (Rusun) Pesakih, Jakarta Barat kini dapat dinikmati semua pengguna transjakarta untuk menuju Masjid Raya Hasyim Asyari.

"Awalnya feeder ini dikhususkan untuk warga Rusun Pesakih dengan trayek Pesakih-Terminal Kalideres," ujar seorang petugas on board feeder, Kamis (8/9/2017).

(Baca juga: Masjid Raya KH Hasyim Asyari Dilalui Bus Transjakarta)

Ia mengatakan, sejak Masjid Raya Hasyim Asyari diresmikan pada Sabtu (15/4/2017) lalu, pengoperasian feeder ini dioptimalkan.

Tidak hanya warga rusun yang boleh naik feeder ini, tetapi juga warga lainnya. "Semua boleh naik karena memang trayeknya lewat Masjid Agung," kata dia.

Jika ingin melanjutkan perjalanan menuju Masjid Raya, kata dia, pengguna transjakarta dapat menikmati layanan feeder ini dengan melakukan transit di Halte Transjakarta Pesakih atau Halte Transjakarta Terminal Kalideres terlebih dahulu.

"Kalau mau naik enggak dari halte transjakarta bisa juga naik dari pinggir jalan. Bayarnya Rp 3.500 atau bisa pakai e-money, untuk Flazz BCA belum bisa," ujar dia. 

(Baca juga: Mengintip Masjid Raya KH Hasyim Asyari)

Adapun Masjid KH Hasyim Ashari dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar dengan luas bangunan 16.985,43 meter persegi.

Masjid itu berdekatan dengan Rusun Daan Mogot. Masjid tersebut dibangun dengan dua lantai dan satu mezanin dengan daya tampung hingga 12.500 jemaah.

Ide pembangunan masjid itu muncul pada Idul Adha tahun 2012. Saat itu, Joko Widodo yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta baru mengetahui bahwa selama ini belum ada masjid raya yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kompas TV Desain arsitekturnya kental dengan budaya Betawi dan akan mengusung konsep agrikultur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com