Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada H-7 Lebaran, Arus Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Meningkat

Kompas.com - 19/06/2017, 12:21 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - H-7 Idul Fitri atau Minggu (18/6/2017) kemarin, arus lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek meningkat.

"Lalin arus mudik gerbang tol Cikarang Utama 2017 H-7, Minggu 18 juni 2017 arah ke Cikampek ada peningkatan 16,3 persen dari hari biasanya," kata Humas PT Jasa Marga Cabang tol Jakarta-Cikampek, Handoyo dalam keterangan tertulisnya, Senin ini.

Ia mengatakan, arus lalu lintas di tol arah ke Cikampek kemarin menjadi 76.227 kendaraan dari hari sebelumnya 65.500 kendaraan.

Sebaliknya, volume kendaraan yang mengarah ke Jakarta dinilai menurun. "Arah ke Jakarta turun 14 persen," kata Handoyo.

Kendaraan yang melintas di Tol Cikampek yang mengarah ke Jakarta semula 88.425 kemudian turun menjadi 75.881 kendaraan.

PT Jasa Marga telah menambah gardu ambil tiket di gerbang tol Cikarang Utama. Penambahan gardu dilakukan untuk mengantisipasi puncak arus mudik pada H-2 Lebaran atau pada 23 Juni 2017.

Deputi General Manager Traffic Management PT Jasa Marga cabang Tol Jakarta-Cikampek, Cece Kosasih mengatakan, di gerbang tol Cikarang Utama akan terdapat 20 gardu untuk mengambil tiket saat arus mudik Lebaran. Cece berharap kebijakan itu dapat mengurai kepadatan menuju gerbang tol Cikarang Utama.

Pada saat arus balik, Jasa Marga menyiapkan 21 gardu di gerbang tol Cikarang Utama. Jumlah tersebut bisa ditambah tergantung situasi di lapangan. Pada hari biasa, tersedia 14 gardu arah luar kota dan 25 gardu arah Jakarta di gerbang tol Cikarang Utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com