Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik, 434 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Melalui GT Cikarang

Kompas.com - 21/06/2017, 04:59 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com -- Sejak H-10 menjelang lebaran atau tepat Kamis (15/6/2017) terhitung ada 434 ribu kendaraan keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikarut).

"Peningkatan kendaraan yang keluar dari Jakarta sudah mengalami kenaikan sejak H-10 lebaran, pada Kamis, sejumlah 82 ribu kendaraan atau meningkat 4,35 persen dibanding Lalu Lintas Harian (LHR) normal," ujar AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis, Selasa (20/6/2017).

Sementara, ia menjelaskan, peningkatan arus mudik di Tol Jakarta-Cikampek terjadi pada H-6 lebaran. Volume lalu lintas saat itu meningkat sebanyak 3 ribu kendaraan atau sebesar 30,11 persen dari LHR normal.

Baca: Rencana Mudik Keluarga, Keselamatan Harus Dipersiapkan dari Kota

Kemudian, pada H-5 menjelang lebaran, arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek belum menunjukkan lonjakan yang signifikan. Gardu di Gerbang Tol Cikarang Utama juga belum ditambah dan masih seperti hari biasa.

"Lalu lintas arah Cikampek masih sangat lancar," ujar Humas PT Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek, Handoyo.

Dia menjelaskan, saat ini petugas di Gerbang Tol Cikarang Utama masih melayani pemudik dengan membuka 14 gardu tol.

"Belum ada lonjakan yang signifikan. Diperkirakan H-3 sampai H-1 akan terjadi puncak arus mudik," kata Handoyo.

Dwimawan juga mengimbau untuk para pengemudi yang melintas, maka dapat mengakses layanan informasi real time. Salah satunya dapat melalui call center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080.

"Kami menghimbau kepada pengguna jalan tol untuk manfaatkan kanal-kanal informasi Jasa Marga dalam mendapatkan situasi terkini kondisi jalan," tambah Dwimawan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com