Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menegangkannya Momen Tahanan Bawa Kabur Mobil Tahanan Kejari Depok

Kompas.com - 23/06/2017, 06:18 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang tahanan bernama Ari Wicaksono mencoba melarikan diri dengan membawa kabur mobil tahanan Kejaksaan Negeri Depok. Terdakwa dalam kasus pemalsuan sertifikat tanah itu membajak mobil tahanan Kejari Depok setelah dirinya diperiksa kesehatannya di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (22/6/2017) siang.

Di perjalanan menuju Pengadilan Negeri Depok, Ari mencoba merebut kemudi, yang sedang dipegang Togar. Mulanya, Togar berhenti untuk membeli minuman di warung pinggir jalan.

"Pada saat pengemudi turun, dia berontak lanjut keluar dari dalam mobil dan mengambil alih kemudi dan melarikan diri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kompas.com, Kamis (22/6/2017) malam.

Melihat tahanan yang dibawanya kabur, Togar berteriak meminta pertolongan warga. Ari menjadi panik. Dia semakin tak terkendali mengemudikan mobil tahanan itu.

Baca: Seorang Tahanan Bawa Kabur Mobil Kejari Depok

"Saat dikejar, dia balik arah, kemudian menyeberang dan mobil yang dikemudikannya melawan arah," kata Argo.

Meski melawan arah, Ari terus memacu mobil yang dibajaknya. Padahal, saat itu Jalan Juanda, Depok, sedang ramai pengendara lainnya.

Ari semakin membabi buta. Kendaraan yang berada di depannya ditabraknya.

Mendapat informasi adanya tahanan yang membajak mobil tahanan, polisi mendatangi lokasi. Awalnya Ari bisa menghindar dari halangan polisi. Dia membanting setir untuk menghindari sergapan polisi.

Dia tidak mempedulikan kendaraan yang berada di depannya. Dia terus menabrakan mobil tahanan itu. Akhirnya, Ari menabrak mobil Mistsubishi Grandis yang membuat pelariannya berakhir.

Baca: Polisi Tangkap Tahanan yang Bawa Kabur Mobil Kejari Depok

Dengan cepat, polisi bersama warga langsung meringkusnya. Warga kesal dengan ulah Ari. Dia hampir saja dihakimi massa. Polisi terpaksa memberikan tembakan peringatan agar warga menghentikan aksinya.

Ari bisa diselamatkan dari amukan warga dan langsung dibawa ke Mapolresta Depok untuk diinterogasi.

Akibat kejadian tersebut, beberapa kendaraan warga rusak parah. Begitu juga dengan mobil tahanan yang dikendarai Ari. Mobil itu ringsek pada bagian depannya.

Kompas TV Usai Disidang, Calon Napi Lapas Brebes Ini Kabur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com