Salin Artikel

Cerita Polwan Tiarap Berjam-jam Mengintai Penyelundupan 1 Ton Sabu dari China

Ditemui di Mapolresta Depok, Jumat (14/7/2017), perempuan 31 tahun ini menceritakan keterlibatannya dalam penggerebekan salah satu penyelundupan narkoba terbesar yang masuk ke Indonesia.

Menurut Ocha, sapaan akrab Rosana, dia dan anggota Tim Gabungan Satuan Tugas Merah Putih bertolak ke Anyer pada Selasa (11/7/2017) siang.

Saat itu, petugas mendapat informasi dari Kepolisian Taiwan bahwa sabu yang dikirim akan tiba di dermaga eks Mandalika pada Rabu (12/7/2017) dini hari.

"Kami bermalam ke sana. Hari pertama mereka (para pelaku) sudah ke Pantai Mandalika dari jam 11.00 malam sampai 04.30 subuh," tutur Ocha.

(baca: Polisi Sebut Sabu 1 Ton dari China Kualitas Satu)

Pada saat itu, Ocha menyebut dirinya dan seorang rekannya sudah berada di dalam dermaga eks Hotel Mandalika untuk menggerebek saat para pelaku melakukan transaksi.

Ocha dan rekannya itulah yang mengawasi langsung gerak-gerik pelaku dari jarak dekat. Setelah menunggu hingga pukul 05.00, tidak ada tanda-tanda transaksi dan Ocha mengaku melihat para pelaku menunjukkan gestur marah-marah.

"Enggak ada transaksi, enggak ada barang datang. Mereka juga terdengar marah," ucap Ocha.

(baca: Polisi Periksa 1 WNI Terkait Penyelundupan Sabu 1 Ton dari China)

Menurut Ocha, saat itu dia dan para anggota lainnya sudah sempat mengira para pelaku akan meninggalkan Anyer dan kembali ke Jakarta.

Namun, kata Ocha, ternyata para pelaku memperpanjang masa menginap mereka di salah satu hotel di Anyer. Para anggota Tim Satgas Merah Putih pun melakukan hal yang sama.

"Akhirnya seharian itu kami full istirahat sambil ngikutin pergerakan mereka. Ternyata mereka enggak ke mana-mana. Cuma makan sama ke Indomaret beli snack terus balik ladi ke kamar," ujar Ocha.

(baca: Akan Diedarkan ke Mana Sabu 1 Ton dari China?)

Lalu pada Rabu, sekitar pukul 22.00, Ocha menyebut dia dan rekan-rekannya sudah kembali bersiaga di sekitar dermaga eks Hotel Mandalika.

Ocha dan seorang rekannya kembali bertugas mengawasi langsung gerak-gerik para pelaku. Menurut Ocha, saat itu tengah bulan purnama dan posisinya mengintai hanya sekitar 30 meter dari mobil para pelaku.

"Jadi saya enggak bisa duduk. Saya harus tiarap selama empat jam di semak-semak nungguin mereka," ucap Ocha.

Ocha berujar pada sekitar pukul 02.00, para pelaku menyalakan lampu sorot ke arah laut. Lampu itu merupakan sinyal agar kapal yang membawa sabu segera merapat. Saat itulah, Ocha mengaku sempat terkecoh.

Pada awalnya, Ocha mengira kapal yang digunakan adalah kapal jenis speed boat ataupun kapal kayu yang berukuran besar.

"Saya lihat sudah dua jam kok enggak muncul-muncul. Sampai akhirnya ada bunyi kapal, pada saat kelap-kelip lampu ada yang lari bolak balik," ucap Ocha.

Menurut Ocha, kondisi bibir pantai yang curam menyulitkannya untuk melihat langsung ke arah dermaga sehingga mengharuskannya berpindah posisi.

Setelah berpindah posisi itu, Ocha baru bisa melihat kapal yang digunakan untuk mengangkut sabu adalah sampan yang hanya memiliki satu mesin.

"Sampan kayak yang ada di Kalimantan. Yang buat orang jualan. Enggak ada sayapnya," ucap Ocha.

Ocha menuturkan pada saat dirinya baru menyadari jenis kapal yang digunakan, perahu yang digunakan untuk mengangkut sabu sudah bertolak pergi dari dermaga. Ocha kemudian melapor ke pimpinan tim.

Saat itu, belum ada aba-aba untuk melakukan penyerangan.

"Takutnya kapalnya balik lagi," ujar dia.

(baca: 1 Ton Sabu yang Diselundupkan dari China Senilai Rp 2 Triliun)

Menurut Ocha, perintah untuk melakukan penyerangan datang saat para pelaku hendak pergi dari lokasi. Setelah sempat terjadi sedikit perlawanan, para pelaku dapat dilumpuhkan saat waktu menunjukkan hampir pukul 05.00.

Saat itu, ditemukan 51 paket sabu kualitas 1 seberat satu ton di dalam dua mobil yang sudah siap dibawa ke Jakarta.

Polisi menangkap empat WN Taiwan, yakni Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Adapun Lin Ming Hui tewas ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/14/17555021/cerita-polwan-tiarap-berjam-jam-mengintai-penyelundupan-1-ton-sabu-dari

Terkini Lainnya

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke