Salin Artikel

Gunadarma: Pelaku Tak Bermaksud Mem-"bully", tetapi Hanya Bercanda

Ketiga pelaku merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi angkatan 2016, masing-masing berinisial AA, PDP, dan YII.

Wakil Rektor III Universitas Gunadarma Irwan Bastian menyampaikan, pihaknya belum memberikan sanksi karena masih melakukan pemeriksaan.

Menurut dia, pemeriksaan dilakukan terhadap para pelaku, korban, maupun saksi yang melihat kejadian itu.

Dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan sejauh ini, kata Irwan, peristiwa bullying terjadi di Kampus Universitas Gunadarma yang beralamat di Kepala Dua, Depok pada Jumat (14/7/2017) sore.

Menurut Irwan, para pelaku mengaku aksi yang mereka lakukan tidak terencana dan hanya merupakan aksi bercanda yang sifatnya spontan.

"Berdasarkan pengakuan para mahasiswa yang ada dalam video, mereka tidak bermaksud mem-bully. Akan tetapi hanya bercanda kepada sesama teman sekelas," ujar Irwan di Kampus Universitas Gunadarma, Jalan Margonda, Depok, Selasa (18/7/2017).

"Dari keterangan yang kami peroleh, kejadian dalam video tersebut tidak melalui proses perencanaan. Artinya berlangsung secara cepat dan spontan," sambung dia.

Terkait masalah ini, Irwan menyatakan bahwa pihaknya segera menyelesaikannya. Ia juga menyampaikan bahwa mahasiswa yang menjadi korban bullying bukanlah anak berkebutuhan khusus.

Adapun bullying di Kampus Universitas Gunadarma berawal dari beredarnya sebuah video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan aksi bullying kepada seorang anak di kampus tersebut.

Rekaman ini ramai beredar di media sosial dan menjadi viral. Dalam video tersebut, tas korban ditarik oleh seorang mahasiswa.

Korban pun berusaha untuk melepaskan diri hingga terhuyung. Akhirnya, si korban berhasil lepas dan sempat melemparkan tong sampah kepada pelaku.

Pada keterangan video itu disebutkan bahwa korban merupakan anak dengan autisme. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/18/15474001/gunadarma--pelaku-tak-bermaksud-mem-bully-tetapi-hanya-bercanda

Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke