Orangtua MF mengancam akan melaporkan ke polisi kasus itu jika sanksi yang diberikan pihak kampus terhadap para pelaku dinilai tidak memuaskan.
"Jika tidak puas dengan putusan (kampus), Insya Allah kami akan melapor kepada pihak kepolisian," kata ayah MF, Mansur (67), saat ditemui di rumahnya di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017).
Dari pemeriksaan internal kampus, ada tiga mahasiswa yang mengakui sebagai pelaku bullying terhadap MF. Ketiganya merupakan teman sekelas dan satu jurusan MF, masing-masing berinisial AA, PDP, dan YLL.
Bullying terhadap MF diketahui sudah berlangsung sejak hampir setahun terakhir, atau sejak dia mulai menempuh pendidikan di Universitas Gunadarma. Ibunda MF, Elis Sukarsih (57), mengatakan, selama ini MF menutupi aksi bullying yang diterimanya dan tidak pernah menceritakan kepada keluarganya. MF baru bercerita pada keluarga setelah video bullying yang dia alami viral di media sosial.
"Menurut dia sudah sejak semester pertama, jadi satu tahun," kata Elis.
Dari keterangan yang disampaikan MF kepada orang tuanya, disebutkan bahwa bullying yang dialaminya mulai dari yang bersifat verbal hingga fisik.
"Dikata-katain, diledek, diumpat, disembunyiin tas sama laptopnya," kata Mansur.
Mansur juga menyebut para pelaku bullying terhadap anaknya pernah dengan sengaja menjatuhkan sepeda motor MF saat dia tengah berada di parkiran.
"Motornya direbahkan. Saya pernah mendengar," kata Mansur.
Minta Maaf
Dua dari tiga mahasiswa yang jadi pelaku bullying sudah menemui MF dan orangtuanya untuk meminta maaf. Keduanya adalah PDP dan YLL. Menurut Mansur, PDP dan YLL datang bersama teman sekelas MF. Mansur memperkirakan jumlah mereka mencapai sekitar 20 orang.
"Mereka ngaku kalau mereka pelakunya, tapi alasan berbuat kayak gitu mereka enggak jawab," kata Mansur.
Mansur mengatakan pihak keluarga masih belum bisa menerima perlakuan yang diterima anaknya itu. Mereka juga belum bisa memaafkan para pelaku. Menurut Mansur, ia dan Elis sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh para pelaku itu.
Lihat juga: Orangtua MF Sulit Memaafkan Pelaku Bullying terhadap Anaknya
Orangtua MF juga merasa terpukul dengan tindakan yang diketahui sudah terjadi selama setahun terakhir itu. Menurut Mansur, Elis langsung menangis saat menyaksikan video aksi bullying yang dialami anaknya.
"Kemarin kakaknya enggak sengaja buka media sosial, jadi dia cerita. Ibunya langsung nangis," kata Mansur.
Pihak Rektorat Universitas Gunadarma sampai saat ini belum memberikan sanksi untuk para mahasiswanya yang menjadi pelaku bullying.
Wakil Rektor III Universitas Gunadarma Irwan Bastian mengatakan, belum ada sanksi karena masih berlangsungnya pemeriksaan terhadap para mahasiswa yang terkait kasus tersebut, baik para pelaku, korban, maupun saksi yang melihat kejadian itu.
"Butuh waktu untuk mengumpulkan data dan fakta," kata Irwan, Selasa pagi.
Dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan sejauh ini, Irwan menyatakan peristiwa itu terjadi di kampus Universitas Gunadarma yang beralamat di Kepala Dua, Depok pada Jumat pekan lalu. Menurut Irwan, para pelaku mengaku aksi yang mereka lakukan tidak terencana dan hanya merupakan aksi spontan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/19/07414951/menanti-ketegasan-universitas-gunadarma-tindak-pelaku-bullying-