Salin Artikel

Jeremy Thomas: Saya Prihatin terhadap Kecerobohan Axel

Menurut Jeremy, anaknya masih butuh pendampingan, khususnya untuk melewati proses hukum yang sedang berjalan di kepolisian.

"Saya prihatin terhadap putra saya, dia masih 19 tahun. Mungkin yang namanya anak muda, biasa lah Mas. Nyoba beli online, jumlahnya juga tidak terlalu besar, hanya Rp 1,5 juta," kata Jeremy, saat ditemui Kompas.com, di Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (19/7/2017) siang.

(baca: Jeremy Thomas: Saya Mau "Move On" dari Kasus Ini)

Jeremy menceritakan, Axel terjerat kasus narkoba karena merespons tawaran dari seseorang bernama Dimitri. Dimitri menawarkan obat penenang kepada Axel yang belakangan jadi petunjuk anggota Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta dalam menyelidiki kasus peredaran narkoba.

(baca: Sosok Dimitri Jadi Sorotan pada Kasus Putra Jeremy Thomas)

Bukti chat Axel dengan Dimitri dijadikan alat bukti oleh polisi dalam kasus ini. Awalnya, polisi menduga Axel memesan narkoba jenis happy five dan telah mentransfer uang pembelian senilai Rp 1,5 juta.

"Saya prihatin sekali terhadap kecerobohan Axel, juga yang tidak bisa memilah-milah teman, terhadap Axel juga yang belum bisa menentukan sikap mana yang harus direspons mana yang tidak, saya prihatin dan kecewa. Tapi, dalam kondisi ini, kami harus patuh hukum," tutur Jeremy.

(baca: Imigrasi Cekal Putra Jeremy Thomas Selama 20 Hari)

Jeremy memastikan dirinya akan terus mendampingi Axel melalui proses hukum. Axel telah menjalani proses berita acara pemeriksaan (BAP) di Polresta Bandara Soekarno-Hatta dari Selasa (18/7/2017) malam hingga tadi siang.

Tepat pukul 13.30 WIB, Axel telah selesai menjalani BAP dan langsung dipindahkan ke Polda Metro Jaya. Di sana, Axel akan dititip di rumah tahanan sembari penyidik memproses kasus ini lebih lanjut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/19/14105861/jeremy-thomas--saya-prihatin-terhadap-kecerobohan-axel

Terkini Lainnya

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke