Salin Artikel

Warga Diimbau Periksa Lubang Mesin ATM Sebelum Transaksi

"Pada saat kita ingin memasukkan ATM, kita periksa dulu apakah ada yang mengganjal atau tidak," kata Manajer Pemasaran BRI Cabang Depok, Prima Imanudin, di Mapolresta Depok, Jumat (28/7/2017).

(baca: Jangan Mudah Percaya Orang yang Tawarkan Bantuan Saat ATM Bermasalah)

Selain memeriksa lubang kartu, Prima juga mengimbau warga memeriksa keaslian mulut lubang yang ada pada mesin ATM. Sebab, para pelaku kejahatan kerap memasang mulut lubang kartu yang palsu.

"Mulut ATM-nya juga diperiksa asli atau enggak. Karena biasa ada yang ditempel pakai double tip," ujar Prima.

Dalam kasus uang nasabah melalui mesin ATM dengan modus menggunakan tusuk gigi untuk menghambat keluarnya kartu, para pelaku mengincar nasabah yang hendak mengambil uang di mesin ATM.

Karena mulut di lubang kartu sudah diganjal tusuk gigi, korban pun kesulitan menarik kembali kartunya. Saat itulah seorang dari pelaku datang dan berpura-pura menawarkan bantuan sambil menanyakan PIN calon korbannya.

Prima mengimbau warga tidak pernah memberitahukan PIN ATM-nya pada siapapun.

"Kalaupun kartunya tertelan kita akan ambilkan atau dibuatkan kartu baru. Yang jelas jangan memberitahukan PIN kepada siapapun," ujar Prima.

Kedua pelaku disebut sudah beberapa kali beraksi di wilayah Depok dan Bogor. Mereka terakhir kali beraksi di sebuah mesin ATM di Kompleks Pelni, Sukmajaya, Depok, pada Sabtu (15/7/2017).

Dari hasil kejahatan yang dilakukan di Sukmajaya, kedua pelaku mendapat uang sebesar Rp 120 juta yang dibagi-bagikan ke sesama anggota komplotan.

Polisi masih memburu empat terduga pelaku lainnya yang terlibat kasus tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/29/09572051/warga-diimbau-periksa-lubang-mesin-atm-sebelum-transaksi

Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke