Salin Artikel

Parkir di Trotoar, Bajaj Berisi Dagangan Ditilang Petugas

Seorang anak duduk di kursi penumpang bajaj bersama barang dagangan. Tidak jauh dari bajaj tersebut, seorang perempuan tampak kesal melihat petugas gabungan menindak bajaj yang berisi barang dagangannya.

"Pak, saya itu orang enggak punya Pak. Tolong, buat biaya anak sekolah," ujar perempuan tersebut.

Perempuan itu kesal karena petugas Dishub ingin menderek bajaj yang berisi barang dagangannya.

Kepada petugas, dia mengaku sedang menunggu anaknya. Perempuan itu mencoba memanggil sopir bajaj tetapi sopirnya tidak menghampiri.

Kasatpel Suku Dinas Perhubungan Kecamatan Kemayoran, Dapot Togatorop, curiga perempuan itu adalah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar dan memindahkan barang dagangannya karena panik melihat petugas.

"Jadi akhirnya kami tilang bajajnya. Karena barang dagangan di dalam bajaj, dia pikir enggak akan ditindak. Tapi kami tindak bajajnya," ujar Dapot.

(baca: Warga Menolak Ditilang meski Mobilnya Parkir di Trotoar)

Sementara itu, perempuan tersebut membantah dirinya PKL yang berjualan di trotoar. Dia mengatakan hanya sedang menunggu anaknya.

"Maaf Pak saya itu orang enggak punya Pak, buat sekolahin anak saya. Bagaimana sih, saya juga enggak mau jadi orang miskin, penginnya jadi orang kaya," ujar perempuan tersebut.

"Sstt Bu... diam saja Bu diam. Jualannya enggak salah, tapi tempatnya enggak pas," kata Dapot.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menggelar "Bulan Tertib Trotoar" selama bulan Agustus ini. Hari ini, tim dari Pemerintah Kota Jakarta Pusat melakukan penertiban trotoar di Kecamatan Menteng dan Kemayoran.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/05/16295771/parkir-di-trotoar-bajaj-berisi-dagangan-ditilang-petugas

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke