Salin Artikel

Orangtua Siswa Berunjuk Rasa di Balai Kota Depok Tuntut Subsidi Pendidikan

Peserta unjuk rasa yang mayoritas adalah perempuan itu menyatakan aksi digelar karena adanya pengurangan subsidi pendidikan untuk anak mereka.

Seorang pengunjuk rasa, Imas, menyebut mulai tahun ajaran 2017/2018, uang subsidi yang diterima anaknya hanya sebesar Rp 700.000 per bulan. Padahal tahun lalu jumlahnya masih mencapai Rp 2 juta per bulan.

"Sekarang hanya Rp 700.000, itu pun dari Pemerintah Provinsi Jabar. Dari Kota Depok-nya dihilangkan,” kata Imas.

Pengunjuk rasa lainnya, Tuti, menuding Pemkot Depok melepas tanggung jawab pasca dialihkannya pengelolaan SMA dan SMK negeri dari pemerintah kota/kabupaten ke pemerintah provinsi.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa membawa sejumlah spanduk, di antaranya bertuliskan "Pikirkan Pendidikan Anak-anak Kami" dan "Kota Layak Anak Kok Enggak Mau Bantu Siswanya?"

Setelah berunjuk rasa selama 30 menit, para pengunjuk rasa ditemui oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Depok, Mulyadi.

Kepada pengunjuk rasa, Mulyadi berjanji akan menyampaikan tuntutan tersebut ke atasannya.

Aksi unjuk rasa dikawal aparat dari Satpol PP Kota Depok. Meski berada di depan Balai Kota, aksi unjuk rasa terpantau sampai menyebabkan kemacetan lalu lintas di ruas Jalan Margonda yang ada di depan Balai Kota.

(baca: Minta Tambahan Upah, Sopir Truk Sampah di Depok Mogok Kerja)


https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/14/20355801/orangtua-siswa-berunjuk-rasa-di-balai-kota-depok-tuntut-subsidi

Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke